TOTABUAN.CO BOLMONG — Buah nanas Kabupaten Bolmong selalu memberi rasa penasaran kepada setiap pengunjung yang datang ke daerah itu. Rasanya khas serta manis bisa membuat siapa saja ketagihan, tak terkecuali Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana.
Dalam kunjungannya bersama Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos Matondang di Kabupaten Bolmong, dalam rangkaian beberapa agenda sejak Kamis (17/06) kemarin, Kapolda dan Pangdam menyempatkan diri berkunjung ke perkebunan Nanas di Desa Bulud Kecamatan Passi Barat, Jumat (18/06).
Informasi yang dirangkum, kunjungan kedua jenderal bintang dua itu sebenarnya tidak masuk dalam rangkaian kunjungan seperti yang terjadwal sebelumnya. Namun, ide untuk pergi ke perkebunan nanas muncul setelah adanya jamuan makan malam bersama Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow. Secara spontan Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana menanyakan asal muasal buah nenas yang dihidangkan setelah mencicipi beberapa potongan.
Bupati Yasti pun menjelaskan bahwa Bolmong terkenal dengan penghasil beberapa jenis Nanas, seperti Nanas Bogor, Nanas Madu, Nanas Batu dan masih banyak jenis lainnya.
Bupati Yasti pun menawarkan untuk mengunjungi perkebunan Nanas di Desa Bulud yang kebetulan di lokasi itu Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Kurniawan juga menanam Buah Nenas yang siap panen.
Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana bersama Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos Matondang langsung menuju lokasi bersama jajaran yang disambut oleh Wakil Walikota Nayodo, Camat Passi Barat Marief Mokodompit serta Sangadi (Kepala Desa) Bulud serta beberapa sangadi lainnya.
Dalam pantauan media, dua jenderal itu memanen buah nanas dengan ukuran cukup besar, kemudian berfoto bersama. Usai memanen Kapolda saat dimintai tanggapan, berharap agar petani nanas bisa memperkuat lagi produksi nanas.
“Kualitas nanas Bolmong sangat baik, ini bagus untuk ketahanan pangan, apalagi situasi saat ini dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Saya berharap petani atau masyarakat bisa memperkuat lagi produksinya,”singkat Kapolda Nana Sudjana.
Sementara itu Camat Passi Barat Marief Mokodompit mengatakan kunjungan Kapolda Sulut dan Pangxam XIII/Merdeka ini merupakan keberkahan bagi warga maupun petani nnas yang ada di wilayah Passi Barat.
“Icon kita adalah nenas, kunjungan Kapolda dan Pangdam ini secara langsung memberikan dampak terhadap produksi nenas dan pasarnya terbuka luas secara Sulawesi Utara maupun Indonesia,”jelas Marief.
Data di dinas Perdagangan dan ESDM Bolmong menyebut Desa Lobong memproduksi 2.400 ton per tahun, di lahan seluas 400 hektare. Luas ini setengah dari lahan potensial yang dimiliki yaitu 800 hektare.
Warga menjual 90 persen hasil dalam bentuk segar dan 1,25 persen menjadi selai. Sisanya 8,75 persen terbuang atau busuk. Olahan nenas sebesar 1,25 persen ini diproduksi oleh 25 unit Industri Kecil Menengah.(*)
