TOTABUAN.CO BOLMONG — Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), dr Erman Paputungan memastikan, selama vaksinasi Kabupaten Bolmong tidak mendapatkan jatah vaksin AstraZeneca.
Hal itu setelah Dinas Kesehatan Provinsi Sulut menghentikan sementara vaksinasi yang dilakukan di dua daerah yakni Kota Bitung dan Manado.
“Kabupaten Bolmong tidak mendapatkan vaksin AstraZeneca. Yang ada saat ini, yakni vaksin Sinovac produksi Biofarma,” ujar Erman.
Erman tak menjelaskan, lebih jauh mengapa di dua daerah mendapatkan jatah vaksin AstraZeneca yang dihentikan itu.
“Jadi untuk Kabupaten Bolmong, vaksinasi tetap jalan, karena menggunakan Sinovac,” katanya.
Diketahui penghentian sementara penggunakan vaksin AstraZeneca itu, setelah diketahui ada efek samping warga yang ada di Kota Bitung dan Manado.
Hingga kini kata Erman, pihaknya belum mendapati laporan efek samping berat usai disuntik vaksin Biofarma.
Terkait masa kadaluwarsa vaksin, Erman menuturkan jika batas masa berlaku vaksin Biofarma jatuh tempo pada September 2021.
Saat ini penyuntikan vaksin sudah pada tahap dua meliputi para pejabat dan ASN bahkan hingga wartawan.
Hingga kini, Dinas Kesehatan masih sibuk menuntaskan vaksinasi Covid-19 tahap kedua bagi pelayan publik.
“Sekarang yang kita layani untuk vaksinasi adalah tenaga pelayan publik. Bukan hanya dari Pemkab Bolmong, tapi UPT Provinsi dan Kementerian,” ungkap dia.
“Ini sudah suntikan yang kedua, namun ada yang suntikan pertama untuk lansia. Targetnya akhir April 2021 sudah tuntas,” tutupnya.(*)