TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus menyiapkan tenaga kesehatan untuk menjadi pelaksanaan vaksinasi. Sedikitnya ada 18 tenaga perawat dilatih sebagai vaksinator. dalam rangka penanganan virus Covid-19.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bolmong dr Erman Paputungan, 18 perawat yang dilatih itu sedang mengikuti pelatihan via zoom dalam rangka pelaksanaan vaksin.
“Kita sudah siapkan 18 tenaga perawat. Nantinya mereka akan disebar ke 18 Puskesmas,” ujar Erman.
Selain proses pemberian vaksinasi, kata dia, upaya mengedukasi masyarakat sebelum program vaksinasi juga tak kalah penting. Erman berpendapat, upaya edukasi tersebut harus sampai ke masyarakat, termasuk pemahaman tentang kehalalan vaksin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Yang tak boleh ditinggalkan adalah mengomunikasikan kepada masyarakat agar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik, itu adalah cara paling ampuh untuk melindungi masyarakat,” tutur dia.
Erman menjelaskan bahwa upaya melakukan vaksinasi yang dilakukan secara bertahap, bukan berarti tak memiliki tantangan. Kendala geografis, kata dia, masih menjadi tantangan utama dalam hal persiapan vaksinasi.
Ia pun tak memungkiri bahwa dibutuhkan usaha yang besar dari tenaga kesehatan dan vaksinator untuk menjangkau tiap desa di Bolmong.
“Kabupaten Bolmong luas, dari sisi keterjangkauan kita masih menemukan kendala geografis sebagai persoalan, sehingga tenaga kesehatan dan vaksinator kita kadang-kadang mempunyai sebuah usaha yang luar biasa untuk menjangkau daerah ini,” ucapnya.
Tenaga kesehatan juga dikabarkan akan menjadi fokus utama pemerintah dalam peruntukkan vaksin Covid-19 tahap pertama.
Ia mengatakan, vaksin tahap pertama diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Untuk Kabupaten Bolmong sendiri, jumlah tenaga kesehatan berjumlah 974, tapi belum diketahui bakal dapat vaksin berapa. Rencananya vaksinasi mulai akan dilaksanakan pada 14 Januari hingga April.
Setiap Puskesmas kebagian satu vaksinator. Untuk vaksin sendiri, beber Erman, akan ditempatkan peralatan cool chain vaksin yang ada di tiap Puskesmas. “Ada 18 puskesmas, semua punya cool chain,” kata dia. (*)