TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) direncanakan mulai pekan depan sudah akan melaksanakan Job fit untuk 32 jabatan pimpinan tinggi pratama.
Hal tersebut berdasarkan rapat persiapan yang dipimpin Sekda Bolmong Tahlis Gallang Senin 5 Desember 2022.
Meski job fit baru akan dilaksanakan pekan depan, namun kabar yang didapat, ada beberapa pejabat pimpinan pratama akan berpindah posisi. Bergesernya posisi sejumlah pejabat, karena dipengaruhi kinerja hasil evaluasi yang dilakukan oleh Penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit.
“Itulah mengapa pergeseran posisi para pejabat, dilakukan Job fit agar untuk mengetahui lebih jelas, kelayakan posisi yang tepat pejabat tersebut,” kata sumber.
Job fit kali ini bukan hanya menyasar para kepala badan atau kepala dinas, akan tetapi menyasar hingga jabatan asisten dan staf ahli.
Kepala Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong Umarudin Amba mengatakan, job fit merupakan proses seleksi untuk memilih kandidat yang paling tepat untuk sebuah posisi.
Kecocokan yang dimaksud pun bisa sangat beragam, mulai dari kecocokan dengan budaya kerja hingga kecocokan dengan pekerjaan yang akan mereka tekuni.
“Job fit itu adalah cara untuk menilai kecocokan karakteristik pejabat dengan suatu posisi melalui kepribadian, soft skills, pengalaman, dan nilai-nilai (values) yang mereka miliki dalam bekerja,” kata Kepala BKPP Umarudin Amba.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pasal 117, jabatan pimpinan tinggi hanya dapat diduduki paling lama 5 tahun. Jabatan Pimpinan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperpanjang berdasarkan pencapaian kinerja, kesesuaian kompetensi, dan berdasarkan kebutuhan instansi setelah mendapat persetujuan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dan berkoordinasi dengan KASN.
Itulah sebabnya dengan penempatan pejabat sesuai dengan potensi dan kompetensinya diharapkan dapat mewujudkan visi Kabupaten Bolmong Tahun 2023.
Amba sendiri enggan berkomentar soal rumor pergeseran posisi. Sebab pelaksanaan job fit nantinya akan melibatkan sejumlah unsur seperti akademisi, Lembaga Administrasi Negara (LAN), tokoh masyarakat, serta unsur lainnya.
“Kita tunggu saja hasil Job fit. Bupati sebagai PPK tentu akan memutuskan hal tersebut,” ucapnya. (*)