TOTABUAN.CO BOLMONG — Tindak lanjut dari North Sulawesi Investment Challenge yang dilaksanakan Agustus 2024 lalu, proyek pengolahan sampah menjadi Refused Derived Fuel (RDF) oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow (Mongondow), Bank Indonesia memberikan apresiasi dengan melakulan konsultasi dengan PT Sarana Multi Infrastuktur (SMI).
PT SMI adalah BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang mengemban tugas mendukung agenda pemerintah dalam percepatan pembangunan melalui kerjasama dengan badan usaha maupun lembaga keuangan multilateral. Termasuk di dalamnya proyek kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Salah satu penugasan Kementerian Keuangan utk melaksanakan fasilitas Project Development Facility proyek KPBU adalah Proyek Kereta Api Bandara Soeta International Airport dan Proyek Palapa Ring (PSN).
Selain itu dalam rangkaian kegiatan ini, dihadiri juga oleh Donor International KFW.
KFW merupakan salah satu Bank Pembangunan Jerman yang memiliki komitmen terhadap Forest Program dan akan menjadi salah satu pendonor dalam proyek NSIC.
Sesi pemaparan proyek perwakilan Pemkab Bolmong dengan Dinas Lingkungan Hidul selaku Owner Project.
Sedangkan Pemkab Minahasa dengan Dinas PUPR selaku Owner Project yang berjudul “Unlocking The Tourism Potential Of Likri Island”.
Pemaparan oleh Pemkot Tomohon dengan Dinas Pariwisata selaku Owner Project dengan judul “Development Plan Of Lake Linow”.
Dalam rangkaian apresiasi NSIC ini, Bank Indonesia juga mengundang perwakilan satu orang dari Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan dua orang perwakilan dari Project Owner.
DLH Bolmong dihadiri Yahya Fasa selaku Kadis didampingi Deasy Makalalag selaku Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup, Pengelolaan Sampah dan Bahan Berbahaya Beracun.
Sedangkan DPMPTSP Bolmong dihadiri oleh Riadi Mamonto selaku Kepala Bidang.
Kegiatan ini dilaksanakn di kantor PT SMI di Sahid Sudirman Center lantai 48 Ruang Serba Guna.(*)