TOTABUAN.CO BOLMONG — Pj Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) dr Jusnan Calamento Mokoginta menghadir dua agenda di Manado.
Agenda pertama yakni menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank SulutGo dan agenda yakni membuka pelatihan pengembangan konten digital pada jenjang SD dan SMP yang dilaksanakan Dinas Pendidikan.
Pada kegiatan RUPS Bank SulutGo dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. RUPS itu sebagai tindak lanjut hasil keputusan pada 5 Februari lalu.
Pada RUPS itu beberapa yang diputuskan. Yaitu, menyetujui dan mengesahkan pelaksanaan Kelompok Usaha Bank (KUB) sebagai alternatif lainnya dalam rangka pemenuhan modal inti sesuai yang diwajibkan dalam POJK No.12/POJK.03/2020 tentang konsolidasi bank umum. Serta penunjukan perusahaan induk pelaksanaan KUB akan dibahas dalam RUPS- LB berikutnya.
Dalam RUPS Luar Biasa (LB) menetapkan PT. Mega Corpora sebagai perusahaan induk KUB dan PT Bank Mega sebagai bank pelaksana perusahaan induk.
Selain itu memberikan kewenangan kepada Gubernur Sulut selaku pemegang saham pengendali mewakili para pemegang saham perseroan untuk melakukan pembahasan dan penandatanganan perjanjian KUB dengan PT. Mega Corpora.
RUPS yang digelar secara tertutup. Penandatanhan itu dihadiri Direktur Utama BSG, kepala daerah se-Sulut dan Gorontalo.
Usai menghadiri RUPS Bank SulutGo, Pj Bupati Bolmong dr Jusnan Calamento Mokoginta, menghadiri dan membuka pelatihan pengembangan konten digital pada jenjang SD dan SMP.
Kegiatan itu dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bolmong bertempat di Hotel Grand Whiz Megamas Manadon.
Pemkab Bolmong melalui Dinas Pendidikan menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam pembuatan buku digital sebagai media pembelajaran yang menarik dan efektif dan meningkatkan kualitas dan diversitas materi pembelajaran.
Pj Bupati dr Jusnan Calamento Mokoginta memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut.
“Pemerintah mendukung agar pendidikan di Kabupaten Bolmong makin maju,” kata Jusnan.
Kadis Pendidikan Farida Mooduto mengatakan, pelatihan ini, guru akan mempelajari berbagai teknik dan alat pembuatan buku digital yang dapat digunakan untuk menciptakan berbagai jenis materi pembelajaran. Seperti video, audio, dan gambar, yang dapat meningkatkan kualitas dan diversitas materi pembelajaran.
Pelatihan pengembangan konten digital jenjang SD dan SMP adalah kepala sekolah berjumlah 155 peserta. (*)