TOTABUAN.CO BOLMONG – Ada tahapan yang akan dilalui sebelum vaksin akan dilakukan. Yakni proses screening. Hal ini untuk memastikan yang bersangkutan tidak atau memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Dari jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), tercatat ada 985 orang jumlah tenaga kesehatan. Sebelum divaksi masih akan dilakukukan screening, untuk memastikan kesehatan mereka.
Kabid Pencegahan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas kesehatan Bolmolng Yusuf Detu mengatakan, belum memastikan berapa tenaga kesehatn yang tidak akan divaksin.
“Kita masih akan melakukan screening dulu untuk semua tenaga. Hal itu untuk memastikan kondisi kesehatan mereka apakah bisa divaksin atau tidak,” jelasnya Minggu 31 Januari 2021.
Yusuf menjelaskan, jika tak lolos, maka tenaga kesehatan tak akan masuk dalam daftar penerima vaksin.
“Ada proses screening, karena kan hampir seribu tenaga kesehatan harus dilakukan screening. Kita pastikan dulu bahwa yang bersangkutan tidak atau memenuhi kriteria yang ditetapkan,” sambungnya.
Dia menjelaskan, di tahapan screening ini ada sejumlah pertanyaan yang diajukan. Jika ada kondisi yang tak sesuai maka vaksin tak bisa disuntikkan. Yusuf mencontohkan, pernah terinfeksi corona, berusia di bawah 18 tahun atau di atas 56 tahun, atau memiliki penyakit komorbid tertentu.
“Kalau ada di antara angka tadi ada yang menderita pernah COVID-19 berarti tidak diberikan. Kemudian bila ada penyakit tertentu terkait dengan gangguan hipertensi pada masalah penyakit kronis, sedang dalam terapi dalam jangka panjang yang menurunkan imunitas atau penyakit autoimun tertentu itu tidak masuk dalam kriteria untuk jadi sasaran. Ini tidak belaku saja bagi tenaga kesehatan, akan tetapi bagi masyarakat juga,” jelasnya.
Saat ini Kabupaten Bolaang Mongondow telah menerima 2000 dosis vaksin.(*)