TOTABUAN.CO BOLMONG— Pernyataan Ketua LSM Bogani Yusuf Mooduto ke Media soal dugaan suap ke DPRD Bolaang Mongondow (Bolmong) terkait kong kalingkong perizinan PT Conch, tampaknya membuat kuping para wakil rakyat yang ada lima fraksi di DPRD Bolmong memerah. Lima fraksi yang ada di DPRD Bolmong yakni fraksi Golkar, Partai Amanat Nasional, Gerindra, Demokrat dan fraksi Gabungan Kebangkitan Nasional Sejahtera tampaknya tidak terima dengan tuduhan Yusuf dan bahkan akan melaporkan ke Polres Bolmong seperti yang diberitakan sejumlah media.
Namun bagi fraksi PDIP, tak mau ikut melapor seperti lima fraksi lainnya. Sebab apa yang dituduhkan Yusuf seperti yang diberitakan di media, bukan menuding lembaga, akan tetapi kepada oknum.
“Kan tudingan Yusuf Mooduto itu ke oknum bukan lembaga. Sehingga Fraksi PDIP tidak ikut terlibat untuk melapor,” kata Ketua Fraksi PDIP Tony Tumbelaka Rabu (2/8).
Baca Juga: Lima Fraksi DPRD Bolmong Bakal Laporkan Yusuf Mooduto
Tony mengatakan, selain tak mau terlibat soal lapor melapor, alasan kedua juga karena DPRD masih banyak agenda kerakyatan yang akan dikerjakan.
“Kan tuduhan Ketua LSM Bogani itu ditujukan ke oknum, bukan lembaga DPRD. Sehingga Fraksi PDIP, tak ikut terlibat dalam persoalan laporan,” ujarnya.
Tony mengatakan jika tidak menerima suap sperti yang dituduhkan tentu tidak perlu untuk menanggapi. “Biarkan LSM sendiri yang melapor. Kami tidak akan melapor, masih banyak urusan kerakyatan yang semesti diperjuangkan,” tandas Tony.
Diberitakan sebelumnya , Ketua LSM Bogani Yusuf Mooduto menduga ada kong kalingkong soal perizinan PT Consh yang dimainkan oknum pejabat serta para oknum anggota DPRD Bolmong pada waktu itu. Bahkan ada uang Rp1.8 miliar yang mengalir masuk ke kantong para pejabat. Mulai 1 miliar, 200 juta, 100 juta bahkan hingga pembukaan rekening yang siap akan ditransfer pihak perusahan untuk biaya jalan-jalan ke luar negeri sejumlah oknum tersebut.
Penulis: Hasdy