TOTABUAN.CO BOLMONG — Kabupaten Badung Provinsi Bali, masih menjadi incaran bagi daerah lain untuk melakukan studi banding.
Kabupaten yang terletak di sebelah selatan Bali ini, merupakan rumah bagi berbagai objek wisata. Sehingga tidak heran jika perekonomian Kabupaten Badung kaya karena berbagai investasi asing maupun dalam negeri berlomba-lomba masuk ke sana.
Kabupaten Badung juga menjadi salah satu kabupaten terkaya di Provinsi Bali. Sektor pariwisata di kabupaten ini menjadi punyumbang PAD terbesar.
Pada awal akhir Juni lalu, para kepala SKPD Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) berangkat ke Kabupaten Badung dalam rangka melakukan studi banding.
Kepala Bappeda Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Taufik Mokoginta mengatakan, studi banding ke Badung memang diperlukan. Sebab Kabupaten Badung dibilang berhasil dalam mengelolah potensi sumber daya alam dan mampu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar.
“Langkah inovasi yang dilakukan Pemkab Badung patut kita tiru,” kata Taufik.
Kunjungan para lintas SKPD Bolmong ke Kabupaten Badung itu, bukan tidak ada alasan. Sebab semua akan dikorelasikan dengan semua sektor yang ada. Seperti Dinas PUPR, Dinas Pedagangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas PMD, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas Ketahanan Pangan serta dinas lainnya.
Menurut Taufik, Badung memiliki wilayah yang beragam, mulai dengan alam pesisir sampai dengan alam pegunungan, sehingga wilayah Kabupaten Badung memiliki destinasi wisata yang lengkap, termasuk air terjun dan hutan kera.
Seperti pada umumnya di Bali kata Taufik, lembaga adat adalah sangat penting di masyarakat, aturan yang mengikat setiap warga, membuat warga secara umum patuh dengan aturan tersebut, dan melalui lembaga adat juga bisa menjaring aspirasi masyarakat, sehingga program yang dicanangkan pemerintah bisa berhasil baik dengan melibatkan lembaga adat tersebut.
Kabupaten Badung memang memiliki banyak hal yang patut dibanggakan, wilayahnya memiliki keindahan alam mumpuni. Sehingga tidak heran, potensi PAD di Kabupaten Badung, sangat besar.
Pendapatan utama di Kabupaten Badung yang bergantung dari sektor pariwisata dan perhotelan. Bardasarkan data yang ada kata Taufik, PAD Kabupaten Badung mencapai di atas 2 triliun rupiah di masa pendemo saat ini.
Jika dibandingkan pada Tahun 2020, target PAD Kabupaten Badung 4.7 Triliun rupiah.
“Sektor pariwisata di Kabupaten Badung merupakan sektor yang paling diunggulkan,
dan berkontribusi terbesar terhadap PDRB Kabupaten Badung tiap tahunnya. Perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Badung juga dipengaruhi dengan keberadaan Bandara Ngurah Rai,” kata Taufik.
Siap Kembangkan Tiga Titik Pariwisata di Bolmong
Kepala Bappeda Bolmong Taufik Mokoginta mengatakan, Kaupaten Bolmong memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah menarik dengan daerah lainnya.
Dengan hadirnya Bandara Loloda Mokogow di Lolak, dipastikan akan menjadi pintu masuk kedatangan wisatawan baik luar negeri maupun dalan negeri.
Dia mengatakan, ada tiga titik lokasi wisata di Kabupaten Bolmong yang siap dikembangkan. Yakni Pantai Lolan, Panta Losari Lolak, dan Pantai Pasir Putih Maelang di Kecamatan Sangtombolang.
Alasan lintas SKPD berkunjung ke Kabupaten Badung, untuk mensinkronkan tentang program prioritas dalam pengembangan dalam sektor pariwisata.
“Contoh Dinas PUPR, yakni bertugas di sektor infrastruktur. Bgitu juga Dinas lainnya,” kata Taufik.
Diakui Pariwisata merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Sejuta keindahan alam, kultur, dan warisan leluhur Indonesia yang orisinil adalah nilai lebih yang perlu terus kita gaungkan.
Pariwisata punya posisi strategis dalam peningkatan kesejahteraan bahkan merupakan sektor jasa berbasis kreatif.
Pariwisata adalah industri yang lebih ramah lingkungan. Untuk itu pemerintah daerah akan berusaha meningkatkan promosi wisata dengan memanfaatkan teknologi informasi secara lebih kuat. Di samping itu juga pemerintah akan mengembangkan jenis wisata lainnya yang berbasis kultural dan membangun brand kepariwisataan lebih naik, tandasnya.(*)