TOTABUAN.CO BOLMONG — Anggota DPRD Bolaang Mongondow (Bolmong) Supandri Damogalad menyoroti banyaknya kegiatan OPD yang menggunakan jasa dan fasilitas yang ada di luar daerah. Hal ini menyebabkan dampak minimnya pendapatan disektor pajak untuk daerah.
“Banyak kegiatan SKPD selalu menggunakan jasa dan fasilitas di Kota Kotamobagu. Tentu ini sangat merugikan bagi daerah kita sendiri terutama disektor pajak,” kata Supandri.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menilai, minimnya penerimaan disektor pajak, karena kebanyakan kegiatan selalu dilaksanakan di luar daerah. Seperti gedung pertemuan, hotel serta jasa catering makanan.
“Bukan hanya di sektor pajak hotel, akan tetapi pemberdayaan bagi UMKM juga ikut berdampak. Seharusnya semua kegiatan dilaksanakan di Bolmong. Agar bisa memberikan income bagi pelaku usaha kecil menengah,” sambungnya.
Ketua Fraksi PKN ini menegaskan, sudah saatnya pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan jasa dan fasilitas yang ada di Kabupaten Bolmong agar para pelaku usaha kecil menengah bisa ketiban dari kegiatan yang bersumber dari APBD Bolmong itu sendiri.
“APBD Bolmong itu tujuannya, untuk mensejahterahkan masyarakat Bolmong sendiri. Bukan untuk diberikan kepada daerah lain,” sentilnya.
Sorotan dari anggota DPRD ini, karena banyak kegiatan rapat, bimtek atau kegiatan dari SKPD kebanyakan dilaksanakan di Kota Kotamobagu sehingga PAD tidak naik-naik. (*)