• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Oktober 22, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Bolmong

Ibrahim Nata, Potret Pemimpin Dungu dan Arogan di Desa Labuang Uki

Redaksi by Redaksi
7 September 2025
in Bolmong
0
Ibrahim Nata, Potret Pemimpin Dungu dan Arogan di Desa Labuang Uki
0
SHARES
534
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO BOLMONG —Ibrahim Nata, Kepala Desa Labuang Uki, semakin menunjukkan kualitas kepemimpinan yang jauh dari etika, hukum, dan akal sehat. Melalui pernyataanya di media sosial, ia membanggakan diri telah mengusir sejumlah warga, termasuk perempuan berinisial NL, dari kampungnya. Sebuah tindakan memalukan yang memperlihatkan betapa sempit dan dangkal cara berpikir seorang pemimpin desa ini.

Ibrahim mengklaim, tanpa dasar hukum yang sah, bahwa desanya adalah desa adat dan karenanya, ia merasa berhak menentukan siapa yang boleh tinggal dan siapa yang harus disingkirkan. Ini bukan hanya kesalahan fatal, tapi juga bentuk pengkhianatan terhadap prinsip negara hukum dan hak asasi manusia.

Sikap seperti ini layak disebut sebagai kedunguan kekuasaan ketika seseorang merasa jabatan kepala desa memberinya kuasa mutlak atas hidup orang lain.

Padahal, kepala desa seperti Ibrahim Nata seharusnya tahu atau setidaknya membaca bahwa kepala desa bukanlah raja kecil. Ia hanya pelayan masyarakat yang digaji oleh negara untuk melayani warganya, bukan mengusir mereka sesuka hati.

Lebih parah lagi, Ibrahim tidak hanya mengusir warga, tapi juga menyerang karakter NL seorang perempuan korban dugaan penganiayaan oleh seorang Bhayangkari dengan pernyataan menyudutkan di media sosial.

Alih-alih menunjukkan empati atau sikap netral sebagai aparat desa, Ibrahim justru memfitnah warganya sendiri. Ini adalah tindakan tidak beradab, tidak beretika, dan pantas disebut sebagai penyalahgunaan wewenang secara terang-terangan.

Apakah Ibrahim lupa bahwa negara ini memiliki hukum? Atau memang dia merasa kebal dan tidak tersentuh karena statusnya sebagai kepala desa?.

Jika seorang kepala desa seperti Ibrahim Nata terus dibiarkan bertindak seenaknya tanpa sanksi, maka rusaklah tatanan demokrasi di tingkat akar rumput.

Masyarakat harus berani bersuara, dan aparat penegak hukum wajib turun tangan. Pengusiran sepihak, fitnah terhadap korban, dan arogansi kekuasaan seperti ini tidak boleh dibiarkan tumbuh di desa mana pun di republik ini.

Desa Labuang Uki tidak butuh penguasa hanya butuh pemimpin. Dan jelas, Ibrahim Nata telah gagal total memenuhi syarat paling dasar untuk disebut sebagai pemimpin. (*)

Tags: #BolmongDesa Labuang UkiIbrahim Natalolak
Previous Post

Ketika Kepala Desa Labuang Uki Ibrahim Nata Bertindak Seperti Raja

Next Post

Saatnya Sang Kepala Desa Ibrahim Nata Bertanggung Jawab atas Ucapan dan Tindakannya

Next Post
Saatnya Sang Kepala Desa Ibrahim Nata Bertanggung Jawab atas Ucapan dan Tindakannya

Saatnya Sang Kepala Desa Ibrahim Nata Bertanggung Jawab atas Ucapan dan Tindakannya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Desa Kopandakan II Lolos 5 Besar Lomba Desa Regional III
Bolmong

Desa Kopandakan II Lolos 5 Besar Lomba Desa Regional III

by Redaksi
22 Oktober 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG — Desa Kopandakan II, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, mencatat sejarah baru di dunia pemerintahan desa. Untuk pertama...

Read moreDetails
Pemkab Bolmong dan Investor Jepang Bahas Kerja Sama Kakao Organik

Pemkab Bolmong dan Investor Jepang Bahas Kerja Sama Kakao Organik

22 Oktober 2025
Pesan Bupati Yusra di Hari Santri Nasional 2025: Santri Harus Kuasai Dunia Digital

Pesan Bupati Yusra di Hari Santri Nasional 2025: Santri Harus Kuasai Dunia Digital

22 Oktober 2025
Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi Sambut Investor Jepang

Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi Sambut Investor Jepang

21 Oktober 2025
Investor Jepang Temui Kepala Daerah se  BMR

Investor Jepang Temui Kepala Daerah se  BMR

21 Oktober 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.