TOTABUAN.CO BOLMONG — Sedikitnya 18 wartawan yang bertugas di Kabupaten Bolaang Mongondow dan sekitarnya mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) kerjasama antara Sahabat Jurnalis Bolmong (SJB) dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang dilaksanakan di Hotel Patrajasa Kotamobagu Senin 17 Oktober 2019.
Kegiatan itu sebagai upaya untuk meningkatkan professionalisme serta kompetensi wartawan yang sehari-hari bertugas di lingkup Pemkab Bolmong.
UKW itu turut mendapat perhatian dari Pemkab Bolmong. Sebab dibuka oleh Sekretaris Derah Tahlis Gallang mewakili Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow.
Selain Sekda Tahlis Gallang, juga dihadiri dua kepala dinas yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Parman Ginano dan Kepala Dinas Pendidikan Renty Mokoginta. Sedangkan Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuuk disela-sela kesibukannya usai memberikan meteri di Diklat CPNS.
Yanny saat tiba di lokasi ujian, langsung disambut tim penguji dan Ketua PWI Sulut Vouke Lontaan.
Menurut Yanny, dirinya berharap output yang dihasilkan dari kegiatan tersebut membawa dampak positif bagi peningkatan kompetensi wartawan, terutama bagi peningkatan standar pemberitaan.
“Saya yakin dari event ini akan terlahir wartawan yang teruji dan disiplin serta patuh kode etika dan uu pers,” ucapnya.
Pemerintah katanya memberikan apresiasi dan support dengan adanya UKW karena untuk kepentingan wartawan itu sendiri.
Dia mengatakan, UKW merupakan bagian dalam meningkatkan kompetensi sekaligus professionalitas wartawan. Selain itu, dengan mengikuti UKW wartawan akan memiliki sertifikat UKW.
Kehadiran orang nomor dua di Kabupaten Bolmong di lokasi UKW itu, menambah semangat bagi para peserta. Bahkan langsung dijadikan sebagai sumber oleh penguji untuk diwawancarai para peserta.
“Yang jelas kami mendukung dan mensuport kegiatan ini. Sebab ini akan melahirkan wartawan yang handal dan professional serta kompeten,” tuturnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bolmong Parman Ginano mengatakan, terus mendorong agar para wartawan untuk terus tingkatkan kompetensi. Hal ini bertujuan agar para wartawa mendapatkan sertifikat menjadi wartawan yang berkompeten dengan profesinya.
Saat ini ada puluhan wartawan dari berabagai perusahan media yang bertugas melakukan peliputan di Bolmong baik cetak maupun media online. Selama ini pihaknya terus merangkul teman-teman pers yang merupakan mitra Pemkab Bolmong.
Parman sendiri mensuport kegiatan UKW sebab ini juga menjadi tuntutan agar wartawan Indonesia benar-benar menjadi pekerja profesional di bidangnya.
“Jadi profesionalisme wartawan bukan untuk memenuhi kepentingan internal masyarakat pers saja, tetapi menjadi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia. Tidak mungkin pers dapat menghadirkan informasi yang informatif kalau wartawannya tidak professional,” tambahnya.
Menurutnya, keikutsertaan para wartawan dalam UKW, sekaligus menjadi sarana untuk mengkonfirmasi atau mengukur keprofesionalannya. Aktivitas unjuk kerja wartawan yang ditunjukkan peserta UKW di depan para asesor atau penguji sangat membantu para wartawan untuk mengevaluasi diri atas kemampuan profesionalismenya dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik.
“Pemkab Bolmong terus memfasilitasi kegiatan UKW. Hal itu sebagai partisipasi pemerintah untuk turut serta menyehatkan pers, terutama dari sisi kesiapan para wartawan yang bertugas di daerah,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Sulut Vouke Lontaan mengatakan, kegiatan UKW yang dilaksanakan sudah pada angkatan ke XX. Menurutnya, pendidikan bagi wartawan dilakukan karena PWI sadar pentingnya kompetensi dan profesionalisme wartawan.
“Bagaimana wartawan mampu hebat teknis namun matang secara emosional. Karena itu harapannya, narasumber sebagai mitra kerja wartawan akan menjadi tenang dan mantab ketika diwawancara wartawan sudah dinyatakan kompeten dengan mampu menunjukan kartu UKW,” tandasnya. (*)