TOTABUAN.CO BOLMONG – Hingga ditutupnya pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 Rabu (27/11) pukul 15.00 Wita di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), masih ada sejumlah formasi yang belum terisi. Salah satunya adalah formasi tenaga kesehatan yakni dokter gigi.
Berdasartkan data dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong, jumlah pelamar yang mengisi formulir berjumlah 1874. Dari 183 formasi yang diperebutkan, formasi dokter gigi masih kosong.
Menurut Kepala BKPP Bolmong Umarudin Amba, pendaftaran CPNS secara online resmi ditutup Rabu kemarin. Ditutupnya pendaftaran CPNS itu dilakukan oleh sistim aplikasi secara online yang dikontrol langsung Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Untuk Bolmong jumlah pendaftaran yang masuk dalam dasbor seleksi CPNS 2019 berjumlah 1.874 pelamar,” kata Umarudin Kamis 28 November 2019.
Umarudin menambahkan, tidak ada lagi penambahan atau perpanjangan waktu pendaftaran CPNS. Sebab, setelah ini masih melakukan verfikasi berkas pelamar. Verifikasi pun bisa memakan waktu hingga Desember mendatang.
“Setelah tahapan verikfikasi berkas, baru dilakukan pengumuman kelulusan berkas CPNS 2019. Belum tahu pasti karena jadwal masih tentative. Saat ini kita mulai fokus verfikasi berkas pelamar,” sambungnya.
Meski pendaftaran CPNS sudah ditutup, namun untuk penerimaan berkas lamaran masih diberikan kesempatan hingga Kamis (28/11) hari ini. Untuk itu, pelamar yang sudah mengantongi berkas fisik agar langsung mengantarnya di kantor BKPP Bolmong.
Sesuai rekapan hingga berakhirnya pendaftaran, formasi dokter gigi yang masih kosong. Sedangkan yang paling banyak dilamar itu formasi guru SD.
Kendati telah memasang ketentuan untuk pelamar dari luar daerah, namun jumlah pelamar dari luar daerah seperti Manado, Gorontalo, Makasar dan daerah lainnya terbilang cukup signifikan. Dimana ketentuan syarat pelamar dari luar daerah harus mengantongi IPK 2,75. (*)