TOTABUAN.CO BOLMONG — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) secara masif mensosialisasikan pengawasan tentang netralitas Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024.
Sosialisasi itu dilaksanakan di halaman Kantor Bupati menggandeng jajaran Forkopimda Jumat 11 Oktober 2024.
Sosialisasi tersebut mengangkat
tema “Netralitas ASN, TNI, Polri, Lurah, dan Kepala Desa” yang menghadirkan Pj Bupati, Kapolres, Dandim, Kejari serta para akademisi.
Ketua Bawaslu Bolmong Radikal Mokodompit mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya netralitas aparatur negara dalam penyelenggaraan Pilkada yang jujur, adil, dan transparan.
“Pentingnya netralitas aparatur negara di Pilkada untuk lebih jujur dan adil serta transparan,” ucap Radikal.
Penjabat Bupati Bolmong dr Jusnan Calamento Mokoginta yang menjadi nara sumber menegaskan, pentingnya menjaga netralitas seluruh elemen aparatur negara, baik ASN, TNI, Polri, maupun perangkat desa, guna menjamin pelaksanaan pemilihan umum yang jujur, adil, dan transparan.
Jusnan juga memberikan pandangannya mengenai peran penting ASN, TNI, Polri, serta aparatur pemerintah di tingkat lokal dalam menjaga integritas proses demokrasi, serta menekankan komitmen untuk mendukung pengawasan yang lebih ketat demi tercapainya pemilihan yang bersih dan berintegritas. Hal serupa juga disampaikan Kapolres Bolmong AKBP Muhammad Chaidir, SH, SIK, MM.
Chaidir menegaskan, netralitas anggota TNI dan Polri mutlak diperlukan guna menciptakan Pemilu yang damai dan bahagia. Dalam suasana pesta demokrasi, tugas utama TNI dan Polri adalah memastikan bahwa pemilu berjalan dengan aman, damai.
Sebagai institusi negara, TNI dan Polri harus berdiri di atas kepentingan nasional, bukan di atas kepentingan kelompok tertentu.
“Yang jelas Polres Bolmong akan mengawal Pilkada Bolmong aman dan lancar dan tidak berpihak kepada calon mana pun,” tegasnya. (*)