TOTABUAN.CO BOLMONG—Hingga kini Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masih kekurangan dokter. Banyak puskesmas yang yang tersebar di 15 kecamatan belum memiliki dokter.
Alasannya dokter tidak mau bertugas di daerah itu, karena faktor diberikan tunjangan yang sangat kecil. Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong, kabupaten tersebut hanya memiliki empat dokter berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan 10 dokter berstatus pegawai tidak tetap (PTT). Sementara jumlah warga Bolmong saat ini mencapai 269.975 jiwa. Bahkan para dokter tersebut lebih terkonsentrasi di Rumah Sakit Datoe Binangkang (RSDB), kata Adri Paputungan warga Lolak.
Dia menambahkan, gaji dokter berstatus PTT di Bolmong Rp 2,5 juta ditambah insentif Rp 500 ribu per bulanya. ni merupakan satu di antara persoalan yang membuat para dokter tak berminat untuk bertugas di Bolmong. Pemerintah harus memperhatikan masalah ini, kata dia lagi.
Kepala Dinkes Bolmong, drg Rudiawan mengakui permasalahan yang mendera Bolmong itu. Namun dia mengaku tak bisa berbuat banyak. Insentif dokter yang masih kecil ini karena disesuaikan dengan penataan belanja pegawai yang sudah mencapai 60 persen dari APBD.
Editor Hasdy Fattah