TOTABUAN.CO BOLMONG – Proses pencarian korban yang tertimbun longsor di lokasi tambang Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dihentikan sementara.
Dihentikannya proses evakauasi karena terkendala dengan peralatan.
“Untuk saat ini kita istirahat sementara, dihentikan sementara karena penerangan juga kurang,” ujar Koordinator Pos SAR Kotamobagu, Rusmadi Rabu (27/2/2019).
Sejak terjadi longsor di lokasi tambang Selasa (26/2), tercatat 4 orang tewas dan 17 orang berhasil diselamatkan.
Rusmandi mengatakan, jika memungkinkan, tak tertutup kemungkinan pencarian tetap dilanjutkan malam ini. Namun, jika keadaan tak memungkinkan, evakuasi dilanjutkan besok pagi.
Sebab lanjutnya, diperkirakan masih ada korban yang tertimbun longsor.
Data terakhir disebutkan ada 40 orang masih tertimbun. Dia memprediksi masih ada korban hidup di bawah timbunan.
Diketahui longsor di tambang emas ilegal di Bolmong terjadi sekitar pukul 22.55 Wita, Selasa (26/2). Saksi mata menyebut longsor terjadi setelah tiang penyangga lobang terowongan patah.
Evakuasi Masih Sulit
Pasca terjadi longsor, dikabarkan ada puluhan orang diduga masih tertimbun. Puluhan tim gabungan melakukan evakuasi di lokasi yang masih sulit dilakukan karena banyak bebatuan yang labil.
“Kita berharap di dalam masih ada korban yang selamat,” kata Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow Rabu (27/2/2019)
Tim gabungan, menurut Yasti, akan menggelar rapat menentukan pola evakuasi korban yang masih tertimbun di bawah longsor tambang.
“Insya Allah besok kita akan rapat lagi bersama tim gabungan,” ungkap Yasti.
Yasti mengaku tim masih kesulitan. Sebab karena medan, struktur tanah juga labil.
Yasti menyebut korban tewas tambang emas Bolmong bertambah menjadi delapan orang. Korban selamat yang dievakuasi sebanyak 19 orang.
Penulis: Viko