TOTABUAN.CO BOLMONG – Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) bersama tenaga medis dari Puskesmas Tanoyan terus melakukan pengambilan sampel lendir kepada sejumlah warga Desa Bakan Kecamatan Lolayan.
Pengambilan sampel lendir lewat mulut dan hidung itu, terkait dengan kontak erat jenasah terkonfirmasi positif Covid-19 yang diambil secara paksa di IGD RS Kotamobagu Senin lalu.
“Kamis ini, hari kedua setelah Rabu kemarin, kita sudah melakukan Swab kepada 27 warga,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bolmong dr Erman Paputungan ketika dikonfirmasi Kamis 13 Agustus 2020.
Mereka yang di Swab itu kata Erman, hasil pendataan sebelumnya yang dilakukan tim medis. Itu dilakukan karena proses pemakaman jenazah terkonfirmasi positif, dilakukan tanpa menggunakan protokoler Covid-19.
Dari 37 orang hasil pendataan, tinggal empat orang yang belum diambil sampel. Padahal mereka sudah masuk dalam pendataan kontak erat resiko tinggi (KERT).
“Saya belum menerima laporan alasan dari mereka yang belum melakukan Swab. Apakah mereka menolak atau ada alasan lain,” ucap Erman.
Direncanakan sampel lendir itu, akan dikirim Jumat besok ke laboratorium di Manado. Erman sendiri tidak memastikan kapan hasil itu akan keluar.
Dia juga berharap sampel yang dikirim ke laboratorium itu, nantinya tidak menimbulkan dampak. Artinya tidak ada yang terkonfirmasi positif.
“Kami berharap tidak terjadi demikian. Sebab jika hasilnya positif, tentu pemerintah sudah harus siapkan langkah yakni dengan melakukan isolasi,” pungkasnya. (*)