Satu Kepala Desa Merontak di TPS, Satunya Ambil Alih Perhitungan Suara
TOTABUAN.CO BOLMONG—Dua kepala desa yang berada di Kabupaten Boolaang Mongondow (Bolmong) terkesan mengganggu jalannya proses penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS). Di mana, bukannya menjamin jalannya pemungutan suara hingga perhitungan, akan tetapi justru bikin onar di TPS.
Seperti yang terjadi di Desa Nonapan Baru Kecamatan Poigar, oknum Kepala Desa Icon Sinadia ambil alih tugas KPPS saat pelaksanaan perhitungan suara. Usai selesai ppencoblosan, petugas di TPS tak berkutik karena proses perhitungan kerta suara, sudah diambil alih Icon.
“ Harusnya kan yang melakukan penghitungan kertas suara itu, petugas di TPS bukan kepala desa,” kata sejumlah warga yang mengaku menyaksikan perhitungan suara di TPS 01 itu.
Pengambil alihan proses penghitungan suara itu, diduga dorongan salah satu caleg di dapil itu. Sebab perbuatan yang terbilang masuk dalam pelanggaran pidana pemilu itu, nekad dilakukan oknum kepala desa itu.
Lain juga dugaan yang dilakukan oknum kepala desa Bombanon Kecamatan Lolayan Fery Mongkau. Aksi ok num kades di TPS itu, sempat direkam melalui handphone oleh warga. Dia mengamuk setelah mengetahui calegnya kalah dalam perhitungan suara.
Bahkan dalam rekaman itu, dia sempat meminta kembali apa yang sempat diberikan sebelum pencoblosan. Seperti uang dan lampu mercury untuk penerangan jalan.Salah satu warga dan anggota polisi yang berjaga di TPS, tampak mencoba menenangkan emosi kepala desa tersebut.
Ketua KPU Bolmong Fahmi Gobel mengaku sempat menerima kabar soal pengambil alihan perhitungan suara oleh oknum kepala desa Nonapan Baru. Dia mengaku kaget menerima laporan tersebut.
“ Informasinya sepert itu, makanya jam itu saja saya langsung telepon untuk menyuruh hentikan proses penghitungan,” kata Fahmi.
Sementara pihak Panwaslu Bolmong sendiri saat dikonfirmasi mengaku tak mengetahui soal itu. Mereka mengaku belum menerima laporan terkait dugaan tindak pidana Pemilu itu.
“ Belum ada laporan. Kami belum terima laporan soal dua persoalan yang anda tanyakan,” kata salah satu pimpinan Panwaslu Bolmong Cheny Kaarowan.(Has)