TOTABUAN.CO BOLMONG – Penyaluran bantuan pangan untuk tahap empat untuk kepala keluarga penerima di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus disiapkan.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bolmong I Nyoman Sukra, pihaknya sudah tuntas selesai menyiapkan beras untuk salurkan. Ditanya soal beras, Nyoman, mengaku menjamin kualitasnya.
“Soal kualitas beras dijamin kelas premium,” ujar Kadis DKP Bolmong I Nyoman Sukra Rabu 26 Agustus 2020.
Dia mengatakan, stok beras sudah siap dan diperiksa sesuai dengan permintaan. Selanjutnya, masih akan dilakukan pembahasan dengan lintas OPD terkait waktu penyalurannya.
Sukra menambahkan, penyaluran tahap ke empat ini merupakan jaah untuk Juli yang direncanakan disalurkan pada pekan depan.
“Kami akan koordinasikan dengan pimpinan, apakah penyalurannya akan dilakukan oleh Ibu Bupati atau seperti apa. Kami berupaya untuk penyalurannya sesegera mungkin,” tambah Sukra.
Sebelumnya, Pemkab Bolmong melakukan penyesuaian besaran bantuan mengikuti nilai Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diterapkan pemerintah pusat. Penyesuaian tersebut pun berdampak juga pada besaran bantuan bahan pangan yang ditangani oleh APBD tahun 2020 Bolmong. Soalnya, Pemkab Bolmong telah melakukan penataan anggaran dengan menyesuaikan bantuan yang diberikan pemerintah pusat sebesar Rp600.000 selama 9 bulan.
Pada awal penataan, Pemkab Bolmong telah menata besaran bantuan bahan pangan ini menyesuaikan dengan pusat sebesar Rp600.000. Itu dilakukan guna keadilan bagi seluruh penerima.
Dia menjelaskan, penerima BLT dan BST Rp600.000 itu, karena BPNT sudah disubsidi. Namun untuk tahap empat sudah berubah, dan telah disesuaikan.
Dengan perubahan besaran tersebut, maka berdampak juga pada anggaran yang difokuskan untuk bantuan pangan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bolmong, Abdul Haris Bambela menambahkan ada 800 KK tambahan usulan desa-desa. Penambahan 800 KK ini adalah masyarakat tidak mampu yang blum terakomodir sama skali bantuan.
“Nantinya, mereka akan diakomodir mulai dari penyaluran tahap empat hingga bulan Desember nanti,” ungkap Bambela.
Dengan bertambahnya 800 KK tersebut, total penerima bantuan telah mencapai angka 9170 KK. Sementara, untuk proses penyaluran tahap IV ini masih akan dilakukan pemantapan oleh lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Sebelum penambahan 800 KK, jumlah penerima itu sebesar 8370 KK. Setelah ditambah menjadi 9170 KK. Untuk penyalurannya, kita targetkan pada akhir bulan Juli ini. Apalagi, untuk bantuan tahap tiga juga kan baru disalurkan,” pungkas Bambela (*)