TOTABUAN.CO BOLMONG – Keberadaan tenaga kerja asing yang berkerja di PT Bulawan Daya Lestari (BDL) Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengejutkan pihak pemerintah. Informasi soal keberadaan warga asing yang bekerja di perusahan yang bergerak dibidang pertambangan itu, terkuak setelah puluhan warga dari Desa Abak Kecamatan Lolayan melakukan aksi demo penolakan terkait aktivitas perusahan tersebut.
Kepala dinas tenaga kerja Bolmong Derek Panambunan mengatakan, kalau pihaknya tak tahu menahu soal informasi warga asing yang bekerja di perusahan itu. Sebab kata Derek, setahu dia. Perusahan tersebut sudah tutup pada 2011 lalu.
“Setahu kami BDL ditutup 2011. Bahkan gaji karyawan yang bekerja di perusahan waktu itu, tidak dibayarkan,” kata Derek Kamis (26/2/2015).
Sejak saat itu lanjut Derek sampai sekarang, tak ada lagi laporan soal tenaga kerja. Cuma yang dia ketahui bahwa pemilik PT BDL itu adalah warga China. Tapi hingga kini sudah kabur karena tidak membayar gaji karyawan waktu lalu.
“Kami juga baru mendengar saat warga melakukan unjuk rasa dan mendesak aparat penegak hukum untuk mengamankan warga negara asing (WNA) dalam perusahaan tersebut yang masuk tanpa izin,” ujarnya.
Kasatintel Polres Bolmong AKP Suharno, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Imigrasi dan hasilnya tidak ada WNA visa kerja di BDL. “Itu hanya informasi saat demo,” ujarnya. (Has)