TOTABUAN.CO BOLMONG — Mewabahnya Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) turun lapangan. Selain akan melakukan foogging di wilayah terjangkit virus, Dinkes juga melakukan sosialisasi terhadap warga.
Kepala Dinas Kesehatan Bolmong Sahara Albugis, menegaskan, mewajibkan setiap Puskesmas di Bolmong harus turun ke masyarakat melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengiatkan Gerakan 3M. Yaitu menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, Menutup rapat tempat-tempat penampungan air dan Memanfaakan kembali atau mendaur ulang barang bekas.
“Sampai hari ini baru Puskesmas Lolak yang mulai Action membagikan pamflet Gerakan 3M. Pembagian pamflet dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan sangatlah penting, karena dengan gerakan ini masyarakat akan lebih perduli dengan lingkungan karena lebih baik mencegah daripada mengobati,” ungkapnya. Kamis (24/1/2019).
Sahara juga mengatakan saat ini curah hujan di wilayah Kabupaten Bolmong meningkat dan bisa menyebabkan banyak lokasi rawan banjir dan sampah menumpuk.
“Jika masyarakat setempat tidak menjaga lingkungannya maka akan terjadi peningkatan nyamuk aedes aegypti yaitu nyamuk yang bisa menularkan penyakit demam berdarah di tempat-tempat yang terisi air, atau terjadi genangan untuk beberapa waktu,” tambahnya.
Dia mencontohkan, di dalam kaleng atau ban bekas, banyak genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk tersebut. “Semakin banyak populasi nyamuk maka risiko penularan penyakit akan semakin besar pula. Sehingga kami minta partisipasi aktif masyarakat dalam membantu membasmi perkembangbiakan nyamuk tersebut melalui gerakan 3M,” pintahnya.
Selain penyakit DBD, penyakit lain di musim hujan yang juga perlu diwaspadai adalah penyakit akibat virus seperti influenza, penyakit akibat bakteri dan parasit dan penyakit akibat jamur.
“Masyarakat juga harus menjaga kebersihan lingkungan dan makanan yang dikonsumsi agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut,” tambahnya.
Sosialisasi dan penyebaran pamflet gerakan 3M bukan hanya dilakukan oleh Puskesmas Lolak namun dilakukan oleh puskesmas-puskesmas yang lainnya.
“Saya berharap sosialisasi dan penyebaran pamflet gerakan 3M ini tidak berhenti di Puskesmas lolak namun akan berlanjut di puskesmas yanglainnya,” ujarnya.
Penulis:Viko