TOTABUAN.CO BOLMONG – Dinas Perdagangan dan Energi Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus mengimbau warga untuk teliti dalam membeli bahan kebutuhan pokok. Pasalnya, beberapa waktu lalu tim dari Dinas Perdagangan dan Energi menemukan bahan makanan yang telah kadaluarsa atau expired tapi masih dipajang.
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Energi Bolmong Tonny Toligaga mengatakan, kebanyakan bahan makanan yang ditemukan saat sidak disejumlah toko hingga retail waralaba adalah produk roti.
“Roti itu masa expired-nya paling lama 1 minggu. Di situ perlu ketelitian masyarakat sebelum membeli,” katanya.
Sidak yng dilaksanakan itu, tersebar di wilayah Bolmong. Mulai di Kecamatan Lolak, Bolaang Timur, dan sebagian wilayah Dumoga. Beberapa jenis bahan makanan yang ditemukan telah lewat batas pemakaian langsung dikeluarkan dan diganti dengan yang baru.
Tonny menjelaskan, setelah ditemuakn, petugas mengaku jika barang tersebut baru akan diganti.
“Mungkin saat kita Sidak, petugasnya lupa mengeluarkan barang tersebut,” kata dia.
Menurutnya bahan makanan produk roti rata-rata memiliki usia simpan produk selama 5 hari, terhitung dari tanggal produksi. Roti memiliki usia simpan sangat pendek karena memiliki kadar air cukup tinggi, sekitar 30-40 persen. Sehingga harus teliti
Selain itu, penggunaan plastik kemasan serta penyimpanan pada ruang yang sejuk dan kering juga diharapkan dapat memperpanjang umur simpan roti secara alami.
“Setiap kemasan produk roti selalu dilengkapi dengan informasi mengenai ‘Kode Produksi’ dan juga ‘Tanggal Baik sebelum Kadaluarsa’,” ujarnya.
Tonny menuturkan, konsumen dapat mengetahui tanggal kadaluarsa produk dan mengukur tingkat kesegaran roti berdasarkan jarak antara tanggal pembelian dengan tanggal kadaluarsa. Informasi mengenai hal itu, dicantumkan pada bagian yang mudah terlihat, agar konsumen dapat memperoleh keterangan jelas terkait dengan masa kadaluarsa produk makanan tersebut.
“Untuk memperpanjang usia simpan produk roti, dia menyarankan agar melakukan penyimpanan produk di dalam freezer pada lemari pendingin, sebagaimana halnya penyimpanan untuk frozen food. Saat hendak dikonsumsi kembali, produk dapat di-thawing terlebih dahulu dan kemudian dihangatkan,” jelasnya.
Sidak ini juga menindaklanjuti keluhan warga saat membeli roti disalah satu retail waralaba. Di mana roti yang dibeli ternyata sudah kadaluarsa.
“Mungkin karyawan lupa mengecek. Tapi sudah kita peringatkan agar pengelolah atau karyawan lebih perhatian tentang produk yang djual,” tegasnya.
Selain roti, pihaknya telah memperingatan pemilik toko agar memperhatikan produk kosmetik yang dipajang. Tony mengatakan, ada beberapa produk kosmetik masa pemakaianya telah habis tapi masih dipajang di etalase.
Dia berjalan akan melakukan Sidak untuk memastikan apakah pemiliki atau pengelolah ritel punya perhatian produk yang dijual atau tidak. Hasil pendataan di Bolmong sendiri ada 220 toko yang tersebar, ritel modern Indomaret dan Alfamaret berjumlah 26 dan warung kios berjumlah 493.(*)