TOTABUAN.CO BOLMONG — Untuk menumbuhkan sikap antikorupsi, Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggandeng Kejaksaan Negeri Kotamobagu menggelar workshop sosialisasi pencegahan korupsi di satuan pendidikan.
Sosialisasi tersebut menghadirkan, para kepala sekolah, operator serta bendahara mulai di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta mengatakan, sosialisasi tersebut dalam rangka memberikan pemahaman pencegahan korupsi terkait pengelolaan keuangan disatuan pendidikan.
Renti menegaskan, kerja sama dengan Kejaksaan Negeri Kotamobagu ini dalam pengawalan program-program dan anggaran yang dikelolah disetiap sekolah.
Selain itu kata Renti, sosialisasi ini sejalan dengan semangat dan komitmen pemerintah daerah dalam pencegahan korupsi sebagai program penguatan pendidikan karakter (PPK) yang salah satu poinnya adalah integritas.
“Workshop yang dilaksanakan di satuan pendidikan ini, guna lebih menanamkan karakter dan budaya antikorupsi. Hal ini penting dalam memerangi terjadinya penyelewengan uang negara,” katanya.
Kasi Intelejen Kejaksanaan Negeri Kotamobagu Arthur Piri menyampaikan, karakter dan budaya antikorupsi serta mewujudkan tata kelola pendidikan yang bersih dan baik untuk mendukung tumbuh kembangnya integritas yang ideal di lingkungan pendidikan.
Dia menegaskan, sepakat untuk bersama-sama melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka pencegahan korupsi serta tata kelola pendidikan yang baik dan bersih.
“Kejaksaan selalu terbuka untuk melakukan pendampingan dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan mulai dari tingkat bawa yang ada disatuan pendidikan,” katanya.
Selain itu monitoring dan evaluasi penting dilakukan dalam penerapan tata kelola keuangan. Baik melakukan publikasi terhadap kepatuhan.
“Mendorong keterbukaan informasi publik dengan menerapkan transparansi data yang dapat diakses masyarakat,” katanya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Bolmong Taufik Jojang menjelaskan, workshop tersebut dilaksanakan secara bergilir disetiap kecamatan.
Mulai dari Kecamaan Lolayan, Passi Timur, Bilalang Dumoga Bersatu. Kemudian dilanjutkan ke Kecamatan Lolak, Bolaang, Sang Tombolang, Passi Barat dan Bolaang Timur dan Poigar. (*)