TOTABUAN.CO BOLMONG – Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) akan menerbitkan surat tentang Program Satu Rekening Satu Pelajar ke semua SMP dan SD.
Hal itu menyusul Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif dan Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta, surat yang akan disebar ke semua sekolah mulai SD hingga SMP itu untuk mengimplementasikan Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dalam rangka membangun pendidikan karakter budaya menabung sejak dini di lembaga keuangan formal bagi peserta didik.
“Iya, akan kita keluarkan surat dalam rangka menindaklanjuti Program Satu Rekening Satu Pelajar ke semua SMP dan SD di Kabupaten Bolmong,” kata Renti usai menghadiri sosialisasi Program Satu Rekening Satu Pelajar di SMP Negeri 1 Lolak Selasa 13 September 2022.
Renti mengatakan, surat tersebut untuk memastikan seluruh peserta didik mulai tingkat SD hingga SMP memiliki rekening tabungan di bank.
Renti mengatakan, Dinas Pendidikan akan mendukung secara penuh sebagai upaya implementasi Program KEJAR di satuan pendidikan yang bekerja sama dengan sektor perbankan dengan segmentasi peserta didik.
Sebelumnya Pejabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah, Zainudin Paputungan membuka sosialisasi Program Satu Pelajar Satu Rekening (KEJAR) Tahun 2022.
Sosialisasi tersebut, merupakan program KEJAR tahun 2022, sebagaimana tercantum pada peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Selain itu, Surat Edaran Gubernur Sulawesi Utara Nomor : 580/22.4229/Sekr-Ro.Ekon tentang program Satu Rekening Satu Pelajar. Sosialisasi itu bekerjasama dengan PT Bank Sulut Gorontalo (Bank SulutGo) menggandeng OJK.
Zainudin saat menyampaikan Pemkab Bolmong mendukung program KEJAR juga untuk mendorong setiap pelajar gemar menabung.
Direktur operasional PT Bank Sulut Gorontalo (BSG) Louisa Parengkuan mengatakan, program Satu Rekening Satu Pelajar yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bolmong menargetkan 2 ribu pelajar. Caranya hanya melampirkan KTP orang tua siswa dan kartu keluarga.
“Untuk pembukaan rekening setiap pelajar, hanya 5 ribu rupiah saja,” ujar Louisa.
Program KEJAR lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan dikalangan pelajar untuk membantu membentuk karakter anak Indonesia yang membudayakan menabung sejak dini. Ia berharap program Satu Pelajar Satu Rekening bisa sukses melalui dorongan semua elemen termasuk para guru dan orang tua murid.
Kepala BSG Cabang Lolak David Yunus menambahkan, pelaksanaan sosialisasi ini diharapkan mampu mewujudkan sinergitas yang baik antara Pemkab Bolmong dan BSG yang nantinya bisa membantu meningkatkan inklusi keuangan.
“Semoga setelah kegiatan ini para pelajar akan semakin sadar pentingnya menabung dan akan menjadi kebiasaan sampai tua. Karena menabung membantu memulihkan Perekonomian Bangsa. Kami berharap semoga kegiatan ini memberikan manfaat kepada seluruh peserta terutama untuk para pelajar di Kabupaten Bolmong,” sambung David.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan jumlah SMP yang ada di Kabupaten Bolmong berjumlah 71 sekolah dengan jumlah siswa mencapai 8745. Sedangkan SD berjumlah 224 sekolah dengan jumlah siswa mencapai 21322. (*)