TOTABUAN.CO BOLMONG — Kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini tengah melanda seantero Indonesia sangat mengganggu sejumlah sektor strategis yang tengah dijalankan oleh pemerintah. Salah satunya dengan upaya merealisasikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sumber yang telah ditetapkan sebagai penyumbang pendapatan bagi daerah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) sendiri merasakan dampak adanya pandemi yang disebabkan oleh virus Corona tersebut. Di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bolmong, target PAD setelah dilakukan refocusing ditetapkan sebesar Rp100 juta.
Dengan berubahnya target tersebut, Disparbud pun optimis bisa meralisasikannya dalam kurun waktu tiga bulan yang tersisa di tahun anggaran 2020. Hal ini diungkapkan Kepala Disparbud Bolmong, Ulfa Paputungan
“Meski sulit untuk menghidupkan kembali gairah pariwisata yang sepi akibat pandemi Covid-19 yang belum berakhir, kami tetap optimis PAD akan capai. Target PAD Disparbud sesudah refocusing fokus di angka Rp100 juta, sekarang yang sudah ada, baru sekitar Rp80an juta,” ungkap Ulfa.
Ulfa menambahkan, sektor-sektor yang menjadi sumber PAD bagi Disparbud sampai saat ini terus menyumbangkan pemasukan. Meski demikian, pihaknya juga terus melakukan pengawasan terhadap pengelolaan tempat wisata. Dimana, penerapan protokol kesehatan diwajibkan bagi semua pengunjung.
“Insya Allah target capai, karena masih ada waktu sampai pada bulan Desember nanti. Kita juga turun untuk melihat pelaksanaan protokol kesehatan di tiap-tiap tempat wisata untuk memastikan upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” tandasnya. (*)