TOTABUAN.CO BOLMONG—Dinas kesehatan kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) turun ke sejumlah desa untuk mendata adanya informasi kasus gizi buruk. Ini dilakukan berkaca pada kasus yang menimpa 25 orang anak yang pernah terjadi di wilayah itu.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong dr Rudiawan, tujuan dari pendataan itu para anak yang mengalami kasus gizi burukm akan diberikan makanan pengganti air susu ibu (MPASI).
‘’Itu program provinsi yang ditindaklanjuti daerah. Jika dalam pelacakan terdapat anak-anak yang terserang gizi buruk ditindaklajuti
dengan pemberian MP ASI,’’ kata Rudiawan.
Secara teknis, petugas kesehatan di lapangan atau dikenal petugas gizi lapangan melakukan investigasi di wilayah. Kemudian penyaluran MP ASI akan dilakukan saat kegiatan Posyandu.
‘’Saat ini sementara dilacakan keberadaan penderita gizi buruk, setelah itu kita akan melakukan penanganan salah satunya penyaluran MP ASI saat kegiatan posyandu,’’ tambah Rudiawan.
Dirinya mengharapkan Peran aktif orang tua, agar tetap memperhatikan pola makanan bagi anak-anak sangat diperlukan. Karena, gizi buruk tidak hanya menyerang anak orang miskin, anak orang mampu pun bisa terserang gizi buruk jika pola asupan makan tidak berimbang. (Has)