TOTABUAN.CO BOLMONG — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) pada Jumat, 11 Oktober 2024 akan menggelar sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri di Lolak.
Hal itu untuk mewujudkan pemilu yang demokratis dan berintegritas pada pemilihan serentak Kepala Daerah Tahun 2024. Salah satunya netralitas ASN, TNI dan Polri yang perlu diantisipasi serta diawasi oleh berbagai elemen termasuk mayarakat.
Menariknya kegiatan yang akan digelar di Lolak tersebut didukung penuh oleh Forkopimda Kabupaten Bolmong.
Seperti Dandim 1303/Bolmong Letkol Inf Fahmil Harris, Kapolres Bolmong AKBP Muhammad Chaidir, S.H, SIK, MM, Kepala Kejaksaan Negeri Kotamobagu, Elwin Agustian Khahar, S.H, M H serta Penjabat Bupati Bolmong, dr.
Jusnan Calamento Mokoginta, MARS.
Pj Bupati Bolmong dr Jusnan Calamento MokogintaMARS, mengatakan kegiatan ini dianggap penting sebagai upaya pencegahan.
“Ini bukan semata mata membuat takut ASN dan kepala desa, tetapi esensi utama dalam memberikan informasi sebagai langkah awal pencegahan dalam momentum Pilkada,” kata Jusnan.
Dia mengatakan, dalam melaksanakan aktivitas tugas jabatan pemerintahan tentu harus memahami betul batasan batasan dalam konteks Pilkada.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri Kotamobagu, Elwin Agustian Khahar, S.H., M.H.
Menurutnya kegiatan sosialisasi yang akan dilaksanakan Bawaslu Bolmong bisa dipahami betul batasan batasan dalam konteks pilkada oleh ASN serta TNI POLRI.
“Bagus dan sangat mendukung, semoga kegiatan berjalan lancar serta diharapkan nantinya bisa masyarakat dan ASN serta TNI POLRI tahu dan faham akan regulasi mengenai Pilkada,” katanya.
“Sesuai perintah Presiden kepada TNI POLRI & ASN wajib netral dan tidak berpolitik praktis dan kapolri sudah tegas kepada Kapolda dan Kapolres beserta seluruh anggota polri harus netral,” katanya. (*)