TOTABUAN.CO BOLMONG — Ada ungkapan menarik yang disampaikan Penjabat Bupati Bolaang Mongondow dr Jusnan Calamento Mokoginta saat menghadiri rapat paripurna DPRD Selasa 11 Juni 2024.
Sekretaris Daerah Bolaang Mongondow Utara itu mengeluarkan pernyataan jika jabatan yang diemban saat ini hanyalah sementara.
Jusnan pun meminta agar, tidak perlu berlebihan, terlebih harus dipanggil Bupati.
“Saya hanya diberi tugas menjalankan kekosongan pemerintahan di Kabupaten Bolaang Mongondow. Jadi tidak perlu dipanggil Bupati. Panggil saja penjabat atau dokter,” kata Jusnan yang langsung mendapat aplaus dari para anggota DPRD dan para pimpinan OPD.
Alasan tersebut sangat beralasan. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) lanjut Jusnan, tentu sangat memahami bahwa dirinya sebagai PNS. Ia pun lebih suka dipanggil Penjabag atau dokter.
“Saya lebih suka dipanggil dokter saja. Sebab itu profesi dan latar belakang ilmu saya,” sambungnya.
Sebagai ASN yang berkarier dari bawa, tentu banyak melewati masa-masa sulit. Sehingga dirinya paham bahwa jabatan yang dia emban saat ini, hanyalah bagian dari tanggungjawab, yang kemudian akan kembali sebagai ASN.
Anggota Fraksi NasDem DPRD Bolaang Mongondow Febrianto Tangahu mengaku kagum dengan cara kepemimpinan Pj Bupati Jusnan Calamento Mokoginta. Menurutnya, sosok seperti ini yamg dibutuhkan oleh masyarakat Bolaang Mongondow.
“Sikap seperti ini yang mestinya diinginkan masyarakat Bolaang Mongondow. Beliau adalah birokrat yang sangat paham dengan Tupoksinya. Apa terlebih status penjabat itu hanyalah mengisi kekosongan pemerintahan di masa transisi saat ini,” kata Febrianto.
Dia menilai, cara yang dilakukan dr Jusnan untuk menghilangkan stigma bahwa status Pj Bupati hanyalah sementara dan tidak ingin tampil secara eksklusif, sentilnya.(*)