TOTABUAN.CO BOLMONG – Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagoe dan Yanny Ronny Tuuk terus mengawal peny aluran bantuan pangan. Penyaluran bantuan pangan dampak Covid-19 yang bersumber dari APBD itu, saat ini sudah tahap ketiga yang disalurkan ke 200 desa dan 2 keurahan yang tersebar di 15 kecamatan.
Senin 13 Juli 2020, dua top eksekutif itu didampingi Ketua DPRD Welty Komaling, para asisten, serta para pimpinan SKPD, turun ke sejumlah desa yang ada di beberapa kecamatan untuk menyarahkan bantuan secara simbolis.
Mulai dari Desa Langangon Induk Kecamatan Bolaang, Desa Bolaang I Kecamatan Bolaang Timur, Desa Poigar II Kecamatan Poigar, Desa Ayong Kecamatan Sangtombolang dan berakhir di Desa Pinogaluman Kecamatan Lolak.
Bantuan yang disalurkan itu, mulai dari beras, minyak goreng, ikan kaleng, dan gula pasir. Selain itu juga bantuan benih padi, bibit sayur, bibit jagung, serta pupuk.
“Penyaluran ini sudah tahap ketiga,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pagan Bolmong I Wayan Sukra usai penyaluran bantuan di Desa Pinogaluman Kecamatan Lolak.
Dia mengatakan, jumlah bantuan yang diserahkan tahap ketiga ini, jumlahnya sama dengan tahap pertama dan kedua. Yakni 36 kilo beras, 4 kilogram gula pasir, 8 buah ikan kaleng, dan 2 liter minyak goreng.
Pendistribusian bantuan bahan pangan dan benih padi, jagung serta bibit sayur serta pupuk, telah didistribusikan di desa-desa.
Sukra menjelaskan, total penerima bantuan di Dinas Ketahanan Pangan berjumlah 8.370 kepala keluarga yang tersebar di 200 desa dan 2 kelurahan. Sedangkan di Dinas Sosial 4.248 kepala keluarga ditambah 4.122 sebagai top up. Untuk Dinas Pertanian ada 4.236 hektare yang akan disiapkan untuk ditanami bibit jagung dan padi. Sedangkan di Dinas Perkebunan ada 10.000 hektare lahan yang disiapkan untuk ditanami bibit sayur.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow berharap semoga dengan adanya bantuan yang diberikan ini, dapat meringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19. Selain itu, upaya dalam untuk ketahanan pangan, pemerintah telah menyerahkan benih padi, bibit jagung, pupuk dan bibit sayur. Hal ini sebagai langkah antisipasi pemerintah jika sewaktu-waktu terjadi krisis pangan.
“Bantuan benih dan pupuk yang diberikan ini, diharapkan dimanfaatkan serta dijaga. Diingatkan juga untuk tidak dijual,” kata Bupati.
Berbeda dengan daerah lain dalam penetapan penyaluran bantuan, Pemkab Bolmong oleh dibilang terlama karena ditetapkan sembilan bulan. Penyaluran bantuan pangan dipastikan akan berlangsung sampai Desember 2020 ini.
“Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah akibat dampak Pandemi Covid-19. Tentunya, dengan waktu yang ditetapkan ini, warga tetap berada di rumah dan tetap menjaga kesehatan,” ungkap Bupati.
Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, memberikan apresiasi atas kebijakan pemerintah terkait dengan penanganan dan pencegahan Covid-19.
Menurut Welty, langkah sembilan bulan penetapan penyaluran bantuan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat.
“Bukan hanya bantuan pangan, tetapi juga bibit padi, jagung, bibit sayur serta pupuk,” kata Welty.
Warga patut bersyukur, atas langkah yang dilakukan pemerintah daerah, pemerintah provinsi serta pemerintah pusat. (*)