TOTABUAN.CO BOLMONG – Demo ratusan warga penambang di Kantor DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) berpotensi jadi klaster baru Corona.
Pasalnya selain banyak tidak menggunakan masker, aksi demo itu juga sudah tida lagi menggunakan protokoler kesehatan yakni jaga jarak.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bolmong dr Erman Paputungan, setiap kemungkinan bisa terjadi.
“Setiap kemungkinan bisa terjadi,” ujar Erman Selasa 30 Juni 2020.
Pantau wartawan ini, aksi demo warga di Kantor DPRD Senin (29/6), sudah tidak lagi memperhatikan protokoler kesehatan. Selama aksi ini warga tidak lagi melakukan protokol kesehatan.
Physical distancing atau jaga jarak yang diterapkan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) merupakan hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Saat ini hal yang bisa dilakukan untuk menghindari diri dari virus corona adalah tidak berada di kerumunan atau tempat ramai.
Dengan menjaga jarak fisik dari orang lain, hal ini dapat mencegah virus menyebar dari satu orang ke orang yang lain.
Referensi para ahli, jarak aman itu ada dua meter. WHO menyarankan untuk menjaga jarak dengan orang lain sejauh 1 sampai 3 meter, terlebih jika ada orang yang batuk dan bersin. Kanapa? ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan droplet atau tetesan cairan kecil yang keluar dari hidung atau mulut, yang mungkin mengandung virus.
Jika Anda terlalu dekat dengan orang yang batuk atau bersin, Anda bisa menghirup droplet itu, termasuk virus corona jika orang tersebut positif Covid-19.
Jarak aman ini dirancang untuk menghalangi metode transmisi atau perpindahan aerosol dan droplet.
Perlu diketahui, lebih dari 80 persen orang yang positif Covid-19 sebenarnya tidak menunjukkan gejala, dan mereka tidak tahu bahwa dirinya sakit. Kendati demikian, orang yang terinfeksi virus corona tapi tidak menunjukkan gejala tetap dapat menularkan penyakit ke orang lain. Nah, karena hingga saat ini untuk mengetahui terinfeksi corona atau tidak hanya dengan menggunakan uji laboratorium, ada baiknya kita mengkarantina diri di rumah.
Dengan karantina setidaknya kita menjauhkan diri dari orang lain sehingga penyebaran virus dapat dicegah. (*)