TOTABUAN.CO BOLMONG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengimbau masyarakat waspada dengan penyebaran kasus demam berdarah dengeu (DBD) pada musim hujan ini. Dinkes memperkirakan biasanya puncak penyebaran penyakit DBD terjadi pada Januari.
Kepala Dinas Kesehatan Bolmong Sahara Albugis mengatakan, dimusim penghujan kondisi seperti ini rawan menjadi penyebaran jentik nyamuk yang menyebabkan terjadi kasus DBD.
“Berdasarkan data yang ada selama awal Januari 2019 ini sudah menerima laporan 25 kasus DBD yang tersebar di sejumlah desa yang ada di Bolmong. Jumlah DBD itu tertcatat tanggal 15 Januari 2019,” beber Sahara Rabu (16/1/2019).
25 kasus DBD itu ditemukan di 10 desa yang tersebar. Kasus demam dengue itu merupakan tahapan menuju ke DBD. Artinya kata Sahara, warga yang terkena demam dengeu ini trombositnya turun.
Berdasarkan laporan, Sepuluh desa itu yakni Desa Pangian 5 kasus, Desa Bilalang 1 kasus, Desa Tanoyan 4 kasus, Desa Tungoi 3 kasus, Desa Pusian 2 kasus, Desa Werdhi Agung 1 kasus, Desa Doloduo 2 kasus, Desa Mopuya 2 kasus, Desa Lolak 4 kasus dan Desa Maelang 1 kasus.
“Kebanyakan pasien yang terkena DBD adalah anak-anak,” jelas Sahara.
Dia mengimbau agar masyarakat menggalakan program pemberantasan sarang nyamuk. Dinkes meminta masyarakat rutin membersihkan lingkungannya masing-masing.
“Kami mengajak masyarakat untuk kembali menggalakan program pemberantasan sarang nyamuk,” pungkasnya.
Penulis: Viko
Editor: Hasdy