TOTABUAN.CO BOLMONG – Upaya pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk pembangunan Bandar udara (Bandara) di Lolak mulai mendapat angin segar dari pemeritah pusat. Di mana untuk pembangunan tahap awal, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana akan memasukan dana pembangunan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017. Itu dilakukan Kemenhub setelah Pemkab Bolmong usai melengkapi seluruh dokumen yang diminta beberapa waktu lalu.
Meski demikian kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bolmong, Eka Korompot, pihaknya terus berupaya agar penganggaran pembangunan Bandara baru di Bolmong bisa masuk dalam APBN Perubahan (APBNP) 2016 ini.
“Kemenhub mengakomodir anggaran tahap awal pembangunan Bandara baru di Bolmong sebesar Rp60 miliar dalam APBN 2017. Namun, alokasi anggaran itu masih terus kita perjuangkan agar masuk dalam APBNP 2016 ini juga supaya pembangunanya sudah bisa jalan akhir tahun ini,” kata Eka Minggu (6/3).
Menurutnya, dari beberapa usulan pembangunan Bandara baru di sejumlah wilayah di Indonesia, Bolmong yang paling siap.
“Sebab semua prosedur dan administrasi maupun persyaratan sudah lengkap. Sehingga tidak menutup kemungkinan dana tersebut akan ditarik dalam APBNP 2016,” ujarnya.
Eka menjelaskan, untuk pembangunan Bandara baru di Bolmong, proses penganggarannya sudah dimasukkan oleh Kemenhub di Bandara Naha, Sangihe.
“Karena Bandara Naha masih dikelola langsung oleh Kemenhub, dan itu yang paling dekat dengan Bolmong. Sebab nantinya akan proses penganggarannya akan melalui Satuan Kerja (Satker) Bandara Naha dan Kepala Bandara Naha yang akan menjadi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk pembangunan Bandara baru di Bolmong,” katanya.
Bupati Salihi Mokodongan mengatakan pembangunan Bandara di Desa Lalow Kecamatan Lolak manfaatnya sangat besar.
“Karena bisa mempercepat pembangunan daerah serta menyerap tenaga kerja warga sekitar,” katanya. (Has)