TOTABUAN.CO BOLMONG — Penggunaan dana hibah ke TP PKK Kabupaten Bolaang Mongondow tahun anggaran 2023-2024 mulai terkuak. Berdasarkan informasi yang didapat, bahwa penggunaan dana TP PKK 2023-2024 tidak sesuai. Bahkan informasi terbaru hasil temuan tim dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulawesi Utara, dana hibah sebesar 500 juta rupiah itu kebanyakan digunakan untuk Traveling hingga ke Singapura.
Dari penggunaan dana hibah itu, sejumlah pengurus TP PKK tidak luput dari pemanggilan untuk dimintai klarifikasi oleh tim BKP.
Sebab dicurigai penggunaan dana tidak sesuai peruntukan sesuai dengan rencana kerja anggaran.
Mantan Sekretaris TP PKK Bolmong Febryanti Walalangi mengaku, sudah memberikan keterangan ke tim BPK. Namun Ia membantah soal rumor terkait penggunaan dana hibah untuk agenda traveling hingga ke Singgapura.
“Kalau soal ke Singapura, itu kami gunakan dana pribadi,” kata Febriyanti menjelaskan kepada wartawan Selasa 6 Mei 2025.
Dia menjelaskan dana hibah 500 juta yang diterima PKK tahun anggaran 2023-2024, kebanyakan digunakan untuk menghadiri undangan.
Mulai menghadiri undangan kegiatan di Manado, Jakarta hingga ke Batam. Namun traveling hingga ke Singapura itu, menggunakan dana pribadi.
“Waktu itu kami berada di Batam. Kan Batam ke Singapura tinggal menyeberang. Jadi kami ke Simgapura itu gunakan dana pribadi,” bebernya.
Dia mengaku, bahwa penggunaaan dana hibah PKK sudah sesuai dengan peruntukan. Bahkan siap dipertanggungjawabkan. (*)