TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Pasca putusnya jalur trans Sulawesi tepatnya di Desa Muntoi Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), mulai berdampak pada kebutuhan masyarakat. Salah satunya mulai terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Kota Kotamobagu.
Para pemilik Depot pun mulai menaikan harga BBM. Jika sebelumnya harga Pertalite dijual 12-13 ribu per liter, kini mulai dijual hingga tembus 20 ribu per liter.
Dari Lima SPBU yang ada di Kotamobagu, tinggal beberapa yang masih menjual BBM jenis Pertamax dan solar. Itu pun antrian cukup panjang. Sedangkan dibeberapa SPBU lainnya, seperti SPBU Pontodon, Kotobangun dan Matali tampak stok BBM sudah habis.
Penanganan Jembatan
Kepala BPBD Bolmong Sugi Arto Banteng mengatakan, proses penanganan jembatan Desa Muntoi terus dikerjakan.
Sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk melakukan pekerjaan di lokasi.
Sugi mengatakan, terjadi penurunan Oprit jembatan menyebabkan jalan amblas dan tidak bisa dilalui kendaraan roda 4 sejak Minggu kemarin.
“Penanganan terus dikebut, ela ersama koordinasi pemerintah daerah, BPJN, TNI, Polri, BPBD, hingga pemerintah desa. Sekarang ini masih berlangsung penimbunan Oprit dan normalisasi sungai,” kata Sugi.
Ditargetkan, penanganan jembatan, sore ini sudah bisa dilalui. (*)