TOTABUAN.CO BOLMONG – Ratusan hektar tanaman jagung yang ada di Kecamatan Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) rusak akibat terjangan banjir. Tanaman jagung itu ada yang memasuki masa panen dan ada yang baru ditanam.
Edwin Mokoagow petani asal Desa Bolangat mengakui alami kerugian besar. Tanaman jagung yang baru berumur satu bulan masa tanam dan sebagian lagi sudah mendekati masa panen rusak total.
“Untuk meminimalisir kerugian terpaksa saya melakukan panen dini untuk tanaman yang sudah mendakati masa panen,” katanya.
Selain itu, banjir juga merusak tanaman jenis lainnya seperti padi . Warga berharap pemerintah segera melakukan normalisasi sungai karena Sungai Bolangat mengalami pendangkalan sehingga tak mampu lagi menampung debit air yang besar.
“Jika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur, sungai tersebut tak mampu lagi menampung debit air yang banyak,” katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, mencatat ada ratusan hektar lahan pertanian yang ada di Kecamatan Sangtombolang rusak parah.
“Untuk wilayah yang terkena dampak banjir yaitu Desa Domisil, Pangi dan Bolangat, Lahan pertanian yang rusak sekitar 100 Ha,” kata Lani Paputungan, Staf BPBD Bidang Tanggap Darurat. (Mg3)