TOTABUAN.CO BOLMONG – Qhezia Tuuk resmi diangkat sebagai staf khusus bupati. Ia tercatat sebagai anak muda pertama di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang diberikan amanah sebagai staf khusus di bidang kepemudaan.
Anak pasangan mantan Wakil Bupati Bolmong dua periode Yanny Ronny Tuuk – Lesly Kaligis ini tak menyangka akan diberikan tanggung jawab untuk membantu tugas bupati di bidang kepemudaan.
Di wawancara, Chia sapaan akrabnya mengaku siap untuk menjalankan tugas yang diberikan. Menurut gadis bernama lengkap Qhezia Qren Tuuk ini, sebagai anak muda, telah menyiapkan gagasan dari sudut pandang anak muda dalam menopang tugas dari Penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit yang berkaitan dengan kepemudaan.
“Satu hal yang penting adalah, peran anak muda untuk terlibat dalam pembangunan,” kata Chia.
Chia mengaku tak pernah terlintas untuk diberikan amanah ini. Terlebih, bertugas sebagai staf khusus bupati. Karena Chia sendiri berlatar belakang pendidikan sebagai womenpreneur atau perempuan berjiwa bisnis.
“Kuliahnya di bidang bisnis jadi sebenarnya tidak pernah kepikiran kerja di bidang pemerintahan. Tapi karena diberikan kepercayaan saya sangat bersyukur dan saya yakin ini akan menjadi satu pengalaman yang mengesankan,” ungkap Darah kelahiran 19 November 1997 ini.
Ia menuturkan berbicara tentang keindahan dan kekayaan tanah Bolaang Mongondow seolah tak ada habisnya. Mulai dari budaya, tradisi, hutan yang lebat, hingga pesona alamnya merupakan aset yang sangat berharga.
Motivasinya sebagai anak mudah, agar harus memiliki peran penting sebagai pelaku dan penggerak masyarakat dalam upaya penyadaran publik terkait pembangunan berkelanjutan.
“Hal mendasar yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah pola pikir. Dengan menempuh sekolah di perguruan tinggi, kemudian anak muda Bolmong bisa turut andil membangun desanya dengan ilmu yang didapat,” ujarnya.
Ia berharap generasi muda Bolmong untuk mau bergerak, berkolaborasi, dan terlibat langsung dalam proses pembangunan, lewat kearifan lokalnya.
Menurut lulusan Universitas Pelita Harapan dan dan RMIT University Australia ini, pelibatan anak muda memang sangat penting di masyarakat. Terlebih, peran pemuda semakin diandalkan di era digital saat ini. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, isu pembangunan dapat lebih lantang disuarakan.
Oleh karena itu, kolaborasi antar seluruh pihak baik pemerintah daerah, kecamatan hingga desa, organisasi masyarakat sipil, perusahaan/swasta, masyarakat setempat termasuk generasi muda, sangat penting untuk diterapkan.
“Adanya kolaborasi ini diharapkan akan menumbuhkan ide dan rancangan strategis ke depannya sehingga menghasilkan kebijakan yang tepat,” katanya.
Berikuti Biodata singkat Chia Tuuk
Nama : Qhezia Qren Tuuk
Nama panggilan: Chia
Tempat dan Tgl lahir : Kotamobagu, 19 November 1997
Alamat : Desa Mogoyunggung 2, Kecamatan Dumoga Timur
Pendidikan
SD : Christy Regis Kotamobagu
SMP : Kathedos Kotamobagu & MIS (Manado Independent School)
SMA : MIS (Manado Independent School)
PT : UPH (Universitas Pelita Harapan) & RMIT University Australia