Satu tahun perjalanan bukan sekadar hitungan waktu. Bagi Tim Resmob Raja Bogani Polres Bolaang Mongondow (Bolmong), dua belas bulan terakhir adalah kisah tentang pengabdian, keteguhan, dan semangat juang yang tak pernah padam.
Sejak diresmikan pada 20 Oktober 2024, satuan ini tumbuh menjadi kekuatan baru dalam menjaga keamanan dan menegakkan hukum di wilayah hukum Polres Bolmong sambil menanamkan nilai-nilai budaya yang menjadi jati diri daerah.
Nama Raja Bogani bukan sekadar julukan gagah. Ia adalah simbol keberanian, kehormatan, dan kebijaksanaan nilai-nilai luhur yang berakar dari sejarah panjang masyarakat Mongondow.
Dalam tradisi lama, Bogani dikenal sebagai sosok pemberani yang melindungi rakyatnya, namun tetap menjunjung tinggi kemanusiaan dan kehormatan.
Spirit itulah yang kini dihidupkan kembali oleh para personel Resmob Polres Bolmong di bawah kepemimpinan Kasat Reskrim IPTU Stevanus Mentu.
Di balik seragam dan senjata, mereka membawa semangat Bogani dalam setiap langkah, kuat menghadapi kejahatan, tegas menegakkan hukum, namun tetap lembut dan berbudaya dalam melayani masyarakat.
Setiap misi penangkapan, setiap patroli malam, dan setiap langkah pengamanan bukan hanya tugas formal tetapi wujud nyata pengabdian kepada tanah leluhur.
Seperti halnya seorang Bogani yang tak sekadar berperang, melainkan berjuang menjaga kehormatan negerinya.
Resmob Raja Bogani lahir dari kebutuhan akan satuan reserse yang cepat, responsif, dan berani menghadapi tantangan lapangan. Meski baru berusia satu tahun, tim ini telah menunjukkan ketangguhannya dalam berbagai operasi penegakan hukum.
Namun perjalanan Resmob bukan hanya soal tindakan, melainkan juga tentang nilai.
Filosofi “mototompian, mototanian, bo mototanoban” hidup saling menghormati, menolong, dan melindungi menjadi pedoman yang menjiwai setiap anggota.
Di tengah kerasnya tugas kepolisian, prinsip itu menjadi penyeimbang antara kekuatan dan kebijaksanaan. Mereka tak hanya hadir saat situasi genting, tetapi juga menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat. Membantu, melayani, dan menjaga dengan cara yang menghormati nilai-nilai lokal dan rasa kemanusiaan.
Kini, genap satu tahun usia Resmob Raja Bogani. Sebuah momentum untuk bersyukur sekaligus merefleksikan perjalanan yang telah dilalui. Tim Resmob Raja Bogani Polres Bolmong meneguhkan kembali komitmen mereka untuk terus berpegang pada semangat Bogani dalam setiap pengabdian.
Setiap operasi yang sukses, setiap kasus yang terungkap, dan setiap warga yang merasa aman menjadi potongan kisah dari perjalanan panjang Resmob Raja Bogani.
Di lapangan, mereka mungkin tampak garang dan cepat bertindak. Namun di balik ketegasan itu, ada hati yang berusaha melindungi, menjaga, dan menenangkan.
Satu tahun perjalanan ini bukan akhir, melainkan awal dari pengabdian yang lebih panjang. Ke depan, Resmob Raja Bogani diharapkan terus menjadi simbol keberanian yang berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan dan budaya Mongondow.
Sebab pada akhirnya, menjadi Bogani bukan hanya soal berani melawan kejahatan, tetapi juga berani menjaga martabat dan kebaikan. Dan di sanalah makna sejati dari nama yang mereka sandang Raja Bogani: Kuat dan Mengayomi. (*)