TOTABUAN.CO BOLMONG —Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yusra Alhabsyi menghadiri konsultasi publik rencana pasca Tmtambang PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) Blok Bakan di Ballroom Hotel Sutan Raja, Kota Kotamobagu Jumat (18/12)
Forum ini juga diikuti Dinas ESDM Sulut, pimpinan OPD, Camat Lolayan, serta para sangadi dari desa lingkar tambang.
Saat memberikan sambutannya, Bupati Yusra meminta rencana pasca tambang JRBM benar-benar memprioritaskan kepentingan masyarakat. Ia menekankan perlunya mitigasi banjir bandang yang kerap terjadi di wilayah hulu, karena menjadi salah satu keluhan utama warga.
Menurut Bupati, kritik LSM dan media harus dipandang sebagai masukan konstruktif untuk perbaikan. Masyarakat, kata dia, masih mempertanyakan komitmen perusahaan dalam penanganan banjir dan dampak lingkungan.
Selain isu mitigasi bencana, Bupati juga menegaskan kewajiban perusahaan dalam penyaluran CSR, beasiswa bagi warga kurang mampu, hingga dukungan untuk desa lingkar tambang. Program tersebut harus tepat sasaran dan memberi manfaat nyata.
Yusra menambahkan, pemerintah daerah tetap membuka ruang kemitraan, namun keselamatan warga dan kelestarian lingkungan menjadi prioritas. Ia bahkan mendorong perusahaan mengaktifkan kembali pengelolaan lahan sawah dan perkebunan sebagai langkah antisipasi bencana.
Bupati meminta seluruh upaya mitigasi dan persiapan pasca tambang dilaksanakan sebelum JRBM memasuki fase penutupan pada 2027.
Dalam forum ini, peserta menyampaikan aspirasi terkait penanganan banjir, realisasi CSR, dan perekrutan tenaga kerja lokal. Menanggapi hal tersebut, pihak JRBM melalui Kepala Teknik Tambang menyatakan siap menindaklanjuti masukan pemerintah daerah dan masyarakat lingkar tambang. (*)





