TOTABUAN.CO BOLMONG — Dalam upaya memperkuat kualitas birokrasi dan menempatkan aparatur yang tepat di posisi strategis, Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yusra Alhabsyi membuka kesempatan bagi 163 pejabat eselon III untuk mengikuti asesmen jabatan kepala dinas dan kepala badan.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong, Umarudin Amba, mengatakan, asesmen ini merupakan bagian dari kebijakan pembinaan karier pejabat administrator agar selaras dengan visi dan arah pembangunan daerah.
“Ada 163 pejabat eselon III yang akan mengikuti asesmen. Mereka berasal dari berbagai perangkat daerah, termasuk sekretaris dinas, kepala bidang, camat, hingga kepala bagian,” ujar Amba, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, pelaksanaan asesmen tersebut kini tinggal menunggu konfirmasi lanjutan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang akan menjadi mitra teknis dalam pelaksanaannya.
Amba menjelaskan, asesmen ini bukan sekadar formalitas, melainkan ajang untuk mengukur kemampuan, kompetensi, dan potensi kepemimpinan setiap pejabat yang berpeluang menduduki jabatan lebih tinggi.
“Peluang ini diberikan langsung oleh Pak Bupati untuk melihat sejauh mana kemampuan dan kesiapan para pejabat administrator yang selama ini mengabdi di Bolmong,” tambahnya.
Selain untuk pejabat eselon III, pemerintah daerah juga tengah mempersiapkan seleksi terbuka (open bidding) bagi lima jabatan eselon II yang saat ini masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt).
Kelima jabatan tersebut adalah:
Asisten II Setda Bolmong, Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP dan KB),
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Seleksi terbuka untuk jabatan eselon II kemungkinan besar akan dilaksanakan bersamaan dengan asesmen pejabat eselon III,” jelas Amba.
Pelaksanaan asesmen ini menjadi sinyal kuat akan adanya rotasi dan promosi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bolmong.
Bupati Yusra Alhabsyi bersama Wakil Bupati Dony Lumenta disebut tengah menyiapkan langkah strategis untuk memperkuat struktur birokrasi dan mempercepat realisasi program pembangunan.
Amba menegaskan, seluruh tahapan akan dilakukan secara terbuka, profesional, dan berbasis merit system, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, hasil asesmen diharapkan mampu menghadirkan pejabat-pejabat yang kompeten, berintegritas, serta memiliki visi pelayanan publik yang kuat.
Kebijakan ini juga diharapkan menjadi momentum penting dalam mendorong reformasi birokrasi di Bolmong. Pemerintah daerah ingin memastikan setiap jabatan diisi oleh aparatur yang benar-benar memiliki kemampuan manajerial dan komitmen terhadap peningkatan kinerja organisasi.
“Bupati ingin memberi ruang yang adil bagi semua pejabat yang berprestasi dan memiliki potensi. Ini kesempatan bagi ASN untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ujar Amba.
Jika seluruh persiapan berjalan sesuai jadwal, asesmen diperkirakan akan digelar dalam waktu dekat. Proses ini diharapkan menjadi awal dari penataan birokrasi yang lebih dinamis, kompetitif, dan berorientasi hasil kerja nyata di Kabupaten Bolaang Mongondow. (*)






