TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Salah satu langkah nyata yang akan segera dilakukan yakni mengikutsertakan 60 guru Bahasa Inggris tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) peningkatan kompetensi.
Kegiatan tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada bulan November mendatang, jika tidak ada perubahan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Bolmong, Hance Mokodompit, Senin (28/10/2025).
Menurut Hance, program ini merupakan bagian dari komitmen Bupati Bolaang Mongondow, Yusra Alhabsyi, dalam meningkatkan kapasitas tenaga pendidik, khususnya guru Bahasa Inggris di wilayah tersebut.
“Pak Bupati sudah memberikan persetujuan. Saat ini kami tengah menyesuaikan jadwal pelaksanaan, dan kemungkinan besar akan dilaksanakan pada bulan November,” ujar Hance.
Ia menjelaskan, para guru Bahasa Inggris SMP yang akan mengikuti diklat ini nantinya tidak hanya mendapatkan pembekalan materi untuk peningkatan kemampuan mengajar, tetapi juga akan berperan sebagai pendamping bagi guru-guru Sekolah Dasar (SD).
“Mulai tahun depan, Kementerian sudah memberlakukan program pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat SD, khususnya untuk kelas V dan VI. Karena itu, guru-guru SMP yang ikut diklat ini nantinya akan menjadi tutor bagi guru SD kita,” terang Hance.
Adapun pelaksanaan kegiatan direncanakan berlangsung selama 12 hari dan akan dipusatkan di Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Utara.
“Diklat ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kemampuan para guru dalam menghadapi kebijakan baru pendidikan Bahasa Inggris di tingkat dasar. Dengan pembekalan yang baik, para guru akan mampu mentransfer ilmu dan metode pengajaran yang lebih efektif,” tambah Hance.
Langkah strategis ini menjadi bukti keseriusan Pemkab Bolmong di bawah kepemimpinan Bupati Yusra Alhabsyi dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menyiapkan sumber daya manusia unggul, terutama di bidang bahasa dan komunikasi global. (*)







