TOTABUAN.CO BOLMONG – Tidak ingin pencapaian yang kurang maksimal sejumlah jajarannya di tahun-tahun sebelumnya terulang lagi, Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Adrianus Nixon Watung, mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Bolmong untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Terutama katanya, para ASN yang memegang kendali di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Harus ada prestasi nyata. Saya minta kepala SKPD dan seluruh ASN mewujudkannya,” katanya.
Bupati mengatakan, supaya hal itu terwujud, tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) setiap SKPD dan ASN hingga para Camat dijalankan dengan maksimal, agar terjadi peningkatan kinerja, serta capaian tidak monoton.
“Jangan menunda-nunda pekerjaan. Intinya, kalau kita ikhlas sepenuh hati, semua bisa tuntas,” ujarnya.
Salah satu poin yang menjadi perhatian utama yakni mengenai pertanggungjawaban administrasi keuangan.
“Administrasi keuangan yang masih kurang supaya diperbaiki. Jangan sampai setiap tahunnya menjadi masalah,” katanya.
Untuk itu, kepada para pengelola keuangan di Pemkab diingatkan agar terus professional dalam menjalankan tugas. Sebab, jika tidak teliti, akan berdampak negatif. Dampak tersebut kata Bupati bukan hanya dihadapi oknum pengelola maupun instansi tempat bekerja, namun secara umum imbaskan kepada Pemkab. Katanya, beberapa jabatan seperti Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan para bendahara SKPD harus terus mengendepankan sikap teliti dan kehati-hatian.
“Semua penjabat yang berada di posisi vital agar maksimal dalam pengelolaan keuangan daerah, baik administrasi maupun pengunaanya,” ujarnya.
Menurutnya, jika tanggungjawab itu dikerjakan secara teliti, tentu akan mendapatkan hasil yang baik. Ia juga berpesan agar siapapun yang dipercaya mengelola keuangan daerah agar tidak mencari keuntungan dari uang negara tersebut. Sebab, bisa berdampak hukum.
“Untuk mewujudkan pemeritahan yang bersih, tentu kita harus megedepankan profesionalitas serta meninggalkan niat negatif dalam bekerja, agar mampu terhindar atas kesalahan yang boleh jadi akan merugikan kita sendiri di kemudian hari,” katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ashari Sugeha, mengatakan Pemkab terus berupaya meningkatkan tata kelola keuangan daerah. Salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang bersentuhan langsung dengan pengelolaan keuangan seperti bendahara atau PPTK.
“Ini kita lakukan guna mencegah terjadinya kekeliruan dalam penyusunan administrasi keuangan hingga penyimpangan dalam penggunaan anggaran,” ujarnya. (Mg3)