TOTABUAN.CO BOLMONG–Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Salihi B Mokodongan, menegaskan agar penyaluran dana desa terus dimaksimalkan. Hal itu dia sampaikan saat memimpin rapat Senin Bebas Temuan (SBT) di lantai 2 kantor Sekertariat Daerah (Setda).
“Penyaluran dana desa harus secepatnya. Mengingat desa merupakan salah satu ujung tombak daerah ,” kata Salihi, Senin (07/09).
Bupati juga meminta agar perangkat desa se Bolmong, dapat segera menyiapkan apa yang menjadi persyaratan dalam pencairan dana desa.
“Agar kita tidak menyalahi aturan dan ketentuan yang ada. Selain itu, dana desa juga pemanfaatanya untuk program kemandirian desa,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Ashari Sugeha mengatakan, pencairan dana desa di Bolmong sudah mencapai 70 persen. “Tahap pertama ini sudah Rp21 milyar yang kita cairkan,” ujarnya.
Ashari mengaku akan berupaya dengan maksimal agar pencairan dan pemanfaatan dana desa, tidak menyalahi aturan yang ada. “Semua berharap agar pencairan dan pemanfaatan dana desa tidak menyalahi aturan yang ada. Ini komitmen kita,” katanya.
Dia menjelaskan, salah satu syarat pencairan dana desa adalah peraturan desa (Perdes). “Kepala desa tetapkan perdes terlebih dahulu. Karena perdes salah satu syarat,” pungkasnya. (Has)