TOTABUAN.CO BOLMONG–Setelah terbentuk tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang dikembangkan oleh Bank Iindonesia dinilai sangat berperan dalam upaya pencapaian target inflasi yang diinginkan.
Kabag Humas Pemkab Bolmong Rafiah Dilapanga mengatakan, rakor yang dihaadiri Penjabat Bupati Bolmong Adrianus Nixon Watung sebagai fungsi untuk evaluasi terhadap pencapaian inflasi daerah, sekaligus menyampaikan informasi kebijakan yang dilaksanakan, serta rencana kebijakan Pemkab.
Rafiah menjelaskan, TPID Bolmong sendiri sudah terbentuk pada 2015 lalu. Ini bertujuan agar pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan yang akan ditempuh dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan rekomendasi. Selain itu, saran dan pertimbangan kepada pemerintah pusat, pemerintah propinsi, pemerintah kabupaten/kota dan pihak Bank Indonesia.
TPID ini nantinya diharapkan dapat membangun sinergi yang positif untuk menghasilkan program kerja yang dapat mengendalikan, mempertahankan bahkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Serta dapat menemukan solusi terbaik, apabila terjadi inflasi.
Program pengendalian inflasi daerah melalui 4K yakni: ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkuan harga, komunikasi ekspektasi. TPID Sulut telah mengembangkan pusat informasi harga pokok strategis (PIHPS) dalam rangka menjaga ekspektasi masyarakat dan pemantauan harga bagi stakholder. Dapat diakses melalui website www.tpidsulut,org. (Mg3)