TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) terus membangun sinergitas dengan Pemerintah Pusat. Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta mulai bergerak cepat menjemput peluang lewat program dari Kementerian agar bisa mengalir ke Bolmong.
Jumat, 25 April 2025, Bupati Yusra Alhabsyi secara maraton menyambangi tiga Kementerian. Kunjungan kerja orang nomor satu di Bolmong itu, diawali dengan bertemu langsung dengan Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, pada pukul 11.00 WIB.
Yusra sendiri disambut hangat oleh Mensos Gus Ipul. Hal itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, hubungan antara Gus Ipul dan Yusra Alhabsyi sudah terjalin baik karena keduanya merupakan Kader Nahdlatul Ulama (NU) walau berbeda generasi.
Usai bertemu dengan Mensos, tepatnya pukul 13.00 sesuda sholat Jumat, Yusra melanjutkan Kunkernya dengan mengunjungi Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK) Muhaimin Iskandar.
Tak jauh berbeda dengan Mensos, keakraban antara Menko PMK dan Bupati Bolmong ini begitu erat karena selain sesama kader NU, keduanya juga memiliki hubungan politik di bawah bendera Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Cak Imin merupakan Ketua Umum DPP PKB, sementara Yusra Alhabsyi adalah Ketua DPW PKB Sulawesi Utara.
Dan kunjungan kerja terakhir Bupati Bolmong yakni bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo pada pukjl 15.00 WIB.
Bupati Yusra Alhabsyi mengatakan dalam pertemuannya dengan Mensos, Saifullah Yusuf ada beberapa hal yang disampaikan dan dibahas bersama.
Pertama soal program dan pagu anggaran Kemensos tahun 2025, yang diharapkan lewat sinergitas yang terbagun baik, Kabupaten Bolmong dapat kecipratan program-program strategis dari Kemensos-RI.
“Kami turut membahas juga soal bagaimana mekanisme kerja Kemensos menggunakan data terarah, terpadu dan berkelanjutan. Selanjutnya, pak Menteri berharap data miskin di daerah harus rill agar jelas arah kebijakan program kemensos,” ujar Bupati.
Selain itu, Yusra mengatakan terkait program strategi Kemensos dalam pengentasa kemiskinan lewat sekolah rakyat juga turut dipaparkan oleh Menteri dalam pertemuan tersebut.
“Sekolah rakyat ini jadi salah satu program untuk memutus mata rantai kemiskinan. Karena bansos hanya penanganan sementara, dan sifatnya terbatas. Maka salah satu solusinya yaitu program sekolah rakyat,” jelas Bupati.
Sementara untuk pertemuannya dengan Menko PMK, Muhaimin Iskandar, Bupati Yusra mengatakan, bahwa pembahasannya lebih spesifik pada program bantuan pemberdayaan masyarakat dan percepatan pemanfaatan bandara dengan kapasitas pesawat lebih besar.
Dan terkait Kunkernya bertemu dengan Menpora Dito Ariotedjo, Yusra mengajukan permohonan agar adanya Stadion Sepakbola yang representatif di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR), serta program olahraga di Menpora lainnya.
“Hal ini penting, selain untuk menyalurkan minat olahraga masyarakat, khususnya generasi muda kita di daerah, kedepannya kita juga bisa menghasilkan atlet-atlet yang bisa go nasional bahkan internasional,” jelasnya.
Kunjungan ini menjadi langkah strategi Yusra-Don dalam mewujudkan Bolmong yang Maju dan Sejahtera (JUARA). Harapannya, lewat kolaborasi dan sinergitas dengan Pemerintah Pusat dapat mempercepat akselerasi program pembangunan dan kemasyarakatan di daerah. (*)