TOTABUAN.CO BOLMONG —Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yusra Alhabsyi, mengambil sikap tegas atas keluhan mahasiswa penghuni Asrama Bogani Manado. Ia memerintahkan instansi terkait untuk segera melakukan penertiban terhadap penghuni yang tidak lagi berstatus mahasiswa.
“Seharusnya penertiban ini sudah dilakukan sejak lama. Saya sudah menginstruksikan, namun sampai hari ini saya belum menerima laporan resmi dari instansi terkait,” tegas Bupati Yusra, Rabu 3 September 2025.
Bupati menegaskan bahwa Asrama Bogani dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bolmong sebagai fasilitas khusus bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Manado. Karena itu, ia menilai tidak tepat jika tempat tersebut masih dihuni oleh mereka yang sudah menyelesaikan studi atau telah bekerja.
“Asrama ini adalah hak mahasiswa aktif. Kalau sudah tidak kuliah lagi, mestinya punya kesadaran dan memberi kesempatan kepada adik-adik yang masih berjuang menyelesaikan pendidikannya,” ujar Yusra.
Bupati yang juga mantan penghuni Asrama Bogani ini mengingatkan pentingnya solidaritas antar generasi mahasiswa. Menurutnya, alumni yang pernah merasakan manfaat tinggal di asrama seharusnya memberi teladan dengan rela meninggalkan tempat tersebut setelah lulus.
Yusra menegaskan tidak ingin polemik ini terus berlarut. Ia meminta jajaran pemerintah daerah bergerak cepat agar keluhan mahasiswa penghuni asrama segera terjawab.
“Saya akan pastikan penertiban ini dilakukan. Jangan ada pembiaran. Mahasiswa kita butuh kepastian dan keadilan,” tegasnya.
Selain itu, ia juga meminta agar mekanisme pengelolaan asrama lebih transparan dan terorganisir dengan baik, sehingga tidak ada lagi ruang bagi penyalahgunaan fasilitas.
Bupati menekankan, Pemerintah Kabupaten Bolmong berkomitmen penuh mendukung dunia pendidikan, termasuk penyediaan fasilitas penunjang bagi mahasiswa di perantauan. Asrama Bogani adalah bukti nyata dari perhatian pemerintah terhadap generasi muda daerah.
“Asrama bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga wadah pembinaan, kebersamaan, dan perjuangan mahasiswa Bolmong di Manado. Karena itu harus dijaga dan dikelola dengan baik,” jelas Yusra.
Dengan sikap tegas ini, Bupati berharap ke depan Asrama Bogani benar-benar kembali ke fungsi utamanya, yakni menjadi rumah kedua bagi mahasiswa Bolmong yang sedang menimba ilmu di ibukota provinsi.. (*)