TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar upacara dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke 90 tahun 2018 di halaman kantor bupati Jumat (21/12/2018).
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menjadi irup dalam upacara tersebut membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise.
Dalam sambutan Bupati mengatakan, Hari Ibu Indonesia yang sudah ke 90 tahun, lahir dari pergerakan bangsa indonesia. Di mana peran perempuan Indonesia menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan panjang bangsa ini, untuk meraih kemerdekaannya.
Keterlibatan perempuan dibuktikan melalui kongres perempuan pertama 22 desember 1928 di Yogyakarta, yang telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia.
“Hakekat peringatan Hari Ibu setiap tahunnya, adalah mengingatkan seluruh rakyat indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna hari ibu sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan, yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia,” kata Bupati.
Sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, peringatan hari ibu ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional bukan hari libur.
Peringatan hari ibu juga diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.
Hal ini juga diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan. Di lain sisi lanjut Bupati, juga memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan, mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
“Saat ini terbukti, perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan,” paparnya.
Perempuan indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar dan memahami memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan tanggungjawab yang seimbang antara perempuan dan laki-laki mulai dari lingkup keluarga, masyarakat bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Perempuan dan laki-laki keduanya adalah “parthnership” sekaligus sumber daya insani yang menentukan keberhasilan pembangunan nasional,” tambah Bupati.
Bertepatan dengan peringatan hari ibu ke-90 tahun 2018 ini telah diusung tema, “Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa”.
Tema ini dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa indonesia tahun 2018, dan menyelaraskan dengan arah kebijakan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sebagaimana telah tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2015-2019, serta mewujudkan nawacita sebagai salah satu agenda nasional.
Peran keluarga menjadi salah satu yang diharapkan dapat menjadi bagian utama atau pilar untuk mencegah terjadinya kekerasan melalui penanaman nilai-nilai, karakter dan budi pekerti.
Ketahanan keluarga sekaligus menjadi pondasi dalam menerapkan kehidupan yang harmonis, damai dan religius. Selain itu pelibatan semua unsur masyarakat dan multi stakeholder sangat diperlukan. Termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye atau gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan dan pencapaian kesetaraan gender, he for she menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput.
Selain upacara peringatan Hari Ibu juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Nusantara tahun 2018. Tema peringatan hari nusantara tahun 2018 adalah “Perwujudan kesatuan nusantara yang utuh melalui deklarasi juanda”.
Peringatan hari nusantara kali ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bangsa Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang bercirikan nusantara.
Untuk itu, dikesempatan ini Bupati menyampaikan ucapan “Selamat memperingati hari Nusantara tahun 2018”, sekaligus mengajak kita semua untuk menjadikan hari nusantara kali ini sebagai momentum untuk mempertebal semangat kebangsaan, persatuan dan keberagaman di tengah kebhinekaan, untuk tetap melaksanakan pembangunan nusantara.
Selain dua momen tersebut Pemkab juga melaksanakan hari disabilitas internasional diperingati untuk mengingat kembali bahwa penyandang disabilitas memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan masyarakat yang memiliki fisik yang sempurna.
Menurut Bupati, penyandang disabilitas berhak untuk mendapat perhatian dan penghormatan tanpa membedakan suku, agama maupun ras, meskipun mempunyai fisik yang tidak sempurna, namun terdapat banyak potensi yang dapat digali dari para penyandang disabilitas. (**)