TOTABUAN.CO BOLMONG — Memasuki triulan III tahun anggaran 2015, serapan anggara di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Bolaang Mongondow (Bolmong) masih sangat minim. Bahkan ada SKPD yang seraan anggarannya baru 20 persen. Hal itu mendapat perhatian serius Bupati Salihi Mokodongan. Bupati pun mengaku sangat kecewa dengan kinerja sejumlah pimpinan SKPD.
“Saya akan melakukan evaluasi lagi untuk SKPD yang tidak mampu memaksimalkan penyerapan anggaran,” katanya Selasa (30/6) .
Ia pun menegaskan kepada pimpinan SKPD yang tidak mampu mengelola pekerjaan dengan baik, agar mengundurkan diri jari jabatan. “Bagi pimpinan SKPD yang lalai, pasti akan ada catatan khusus,” ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Farid Asimin, mengatakan dirinya telah memberikan ultimatum kepada pimpinan SKPD untuk memacu kegiatan anggaran. “Hasil evaluasi seluruh SKPD serapan anggaran belum 50 persen,” katanya.
Menurutnya, memasuki pembahasan anggaran pendapatan belanja daerah perubahan (APBDP) harusnya realisasi anggaran sudah di atas 50 persen.
“Saya berharap kegiatan atau program SKPD secepatnya dipacu. Jangan terjadi program yang sudah direncanakan kemudian kurang diprioritaskan,” ujarnya.
Farid menekankan sesudah Idul Fitri 1436 Hijriyah, kegiatan pada semua SKPD sudah terserap di atas 50 persen. “Ini akan menjadi faktor utama dalam penilaian kinerja pimpinan SKPD,” katanya.(Has)