TOTABUAN.CO BOLMONG—Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow mengaku kesalan saat menemukan cara penyusunan anggaran disejumlah SKPD. Yang membuat orang nomor satu di Bolmong ini kesal, di mana penyusunan anggaran perjalanan dinas, sudah tidak relevan dan tidak masuk akal. Bahkan Bupati memberi kiasan, penyusunan anggaran disalah satu SKPD, masuk WC saja dianggarkan.
“Ada SKPD yang menyusun anggaran perjalanan dinas dalam dua kategori, pertama perjalanan dinas luar daerah Rp 1 miliar lebih, dan dalam daerah Rp 8 Miliar, luar biasakan. Sampai masuk WC saja harus pakai SPPD,” ucap Yasti disambut tawa ratusan kepala desa saat acara penyerahan SPPT pajak Ramadhina Convention Hall Lolak Senin (7/8) di .
Yasti mengaku kesal dengan cara penyusunan APBD yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Untuk penyusunan anggaran di SKPD terpasak harus dipangkas karena sudah tidak relevan. “Banyak yang kita pangkas. Kalau sudah tidak masuk akal kita potong,” tegasnya.
Ia mencontohkan, penyusunan anggaran swakelola di Dinas PU, anggaran yang disiapkan Rp 2 miliar. Namun dari rincian kegiatan itu, biaya tukang mencapai Rp 800 juta dan sisanya untuk bangunan. “Ini bagaimana para sarjana teknik di PU menghitung anggaran seperti itu. Harusnya swakelola itu lebih murah dari yang dikelola kontraktor,” ungkap Yasti.
Penyusunan anggaran di Dinas PU merupakan salah satu contoh temuan disejumlah SKPD. Sehingga katanya, bisa diukur tingkat kemampuan para kepala bagian, kepala seksi hingga kepala dinas untuk mengelolah anggaran.
Dia berencana pada rolling yang akan dilaksanakan pada pekan ini, benar-benar mengedepankan kualitas serta kompentensi para pejabat. “Ya kalau memang tidak mampu masih ada yang lain untuk menggantikan posisi,” ujarnya. (Has)