TOTABUAN.CO BOLMONG –Program gerakan bertani yang dicanangkan Mei lalu oleh Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, kini mulai membuahkan hasil. Pencanangan sebagai bentuk program ketahanan pangan dampak Covid-19, saat ini mulai dirasakan manfaatnya. Bahkan saat panen jagung manis yang ada di kompleks kantor Dinas Pertanian di Lolak itu, ikut dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama rombongan.
Program gerakan bertani di Bolmong, sudah dimulai saat pemerintah telah melakukan recofusing anggaran terkait dengan pencegahan dan penanganan Covid-19. Ketersediaan anggaran itu, bukan hanya menyiapkan dana untuk bantuan pangan saja, akan tetapi menyiapkan dana untuk pengadaan bibit padi, jagung, sayur sayuran dan pupuk untuk diberikan kepada petani. Hal itu sebagai bentuk antisipasi terjadi krisis pangan.
Menurut Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, program pencanangan berkebun ini, karena pemerintah telah menghitung dampak pandemi yang dirasakan masyarakat akan sangat panjang. Salah satunya yakni dengan pemberian bibit dan pupuk, agar masyarakat akan lebih produktif meski di masa pandemi Covid-19.
“Kan, terbuti kita sudah mulai panen. Ini hasil yang kita tanam sejak Mei lalu. Dan panen ini akan berkesenambungan,” ucap Yasti.
Panen jagung manis kini mulai dirasakan manfaatnya. Selain ketersediaan bahan pangan melalui dana APBD, ketersediaan pangan hasil tanam di masyarakat juga tetap terjaga.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sulut Rita Tamuntuan, memberikan apresiasi langkah yang dilakukan Pemkab Bolmong dengan menjamin ketersediaan pangan di Kabupaten Bolmong.
Sebab penyediaan bibit yang ditanam di wilayah sebaran Bolmong kurang lebih 30 titik yang ada di 15 kecamatan.
“Apresiasi atas langkah yang dilakukan Pemkab Bolmong. Ini tujuannya agar masyarakat tetap produktif meski di tengah pendemi Covid 19 ini,” ucap Olly.
Meski begitu kata Olly, masyarakat tetap mengedepankan protokoler kesehatan dengan tetap menggunaka masker, rajin cuci tangan dan tetap menjaga kebersihan.
“Dengan selalu menjalankan protokoler kesehatan, kita optimis,mamou lawan Covid-19,” tegasnya.
Kepala Dinas Perkebunanan Bolmong Taufik Mokoginta mengatakan, bibit jagung manis bersama pupuk kompos sudah disebar untuk ditanam disejumlah wilayah.
Jaminan ketersediaan pangan kata Taufik, karena sistem penanaman diatur tiap 10 hari. Sehingga diprediksi Bolmong akan panen secara kontinue.
“Jika terlaksana dengan baik sesuai planning, ini akan memberi dampak ekonomi kepada masyarakat,” jelasnya.
Untuk tahap pertama ini, ketersediaan bibit jagung manis berjumlah 300 sachet. Jumlah 300 sachet asumsinya mencapai 900.000 jagung manis yang akan dihasilkan di 30 titik lokasi tanam tersebar. Hasil tersebut merupakan kebutuhan penyangga bagi masyarakat di samping ada bantuan lainnya yang akan diberikan pemerintah.
Penanaman jagung ini juga akan dikawal Dinas Pekerbunan juga dibantu PPL di wilayah, agar tepat sasaran terutama saat penyaluran jagung manis nanti kepada masyarakat.
Usai panen jagung, Bupati bersama rombongan Gubernur melakukan penanaman bibit padi di Desa Solog Kecamatan Lolak sekaligus dengan peyerahan bantuan lainnya. (Adv)