TOTABUAN.CO BOLMONG – Penjabat Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Limi Mokodompit bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian Inflasi dengan pemerintah pusat di ruang kerja bupati.
Selain Forkopimda, rapat tersebut juga turut dihadiri oleh Sekretaris daerah Bolmong Tahlis Gallang, serta para pimpinan OPD Senin 31 Oktober 2022.
Rakor pengendalian Inflasi daerah tersebut dipimpin secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang didampingi oleh 5 kementerian RI lainnya, Panglima TNI, Kapolri dan Jaksa Agung.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bolmong Marief Mokodompit, tujuan dilaksanakannya Rakor tersebut ialah untuk membahas langkah konkret sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden pada Rakornas pengendalian inflasi daerah Tahun 2022 pada Agustus lalu.
Dari Rakor tersebut kata Marief, Mendagri Tito Karnavian menjelaskan inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi yang berdampak terhadap capaian pembangunan, baik secara langsung maupun tidak langsung karena kemajuan dalam pertumbuhan ekonomi harus ditopang oleh stabilitas harga yang terjaga.
Selain itu juga Mendagri meminta agar semua jajaran peserta rapat untuk tidak bekerja secara rutinitas karena keadaan saat ini tidak pada kondisi normal. Namun, diharapkan agar bekerja dengan melihat secara mikro bukan hanya makro.
Pada rapat koordinasi tersebut, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengungkapkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga yakni menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga. Selain itu tidak hanya fokus pada stabilitas harga, tetapi juga proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif serta meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian sehingga memiliki kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi.
Dalam Rakor ini dibahas juga langkah-langkah strategis terkait upaya menekan laju inflasi.
“Pak Bupati Bupati secara tegas meminta seluruuh OPD terkait untuk saling membantu untuk menekan laju inflasi khususnya di Kabupaten Bolmong melalui TPID Bolmong untuk melakukan langkah-angkah mitigasi,” ungkapnya.
Dalam arahannya, Mendagri meminta untuk mengaktifkan satgas pangan, memastikan BBM subsidi tepat sasaran sampai ke masyarakat yang tidak mampu, gerakkan dan galakkan penghematan energi di daerah. Lalu, massifkan gerakan tanam pangan sebagai upaya untuk mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga dan mengintensifkan jaring pengaman sosial. (*)